News
6 Ekor Anjing Liar Berhasil Ditembak Tim Gabungan TNI-Polri, Perbakin, Pemerintah Kecamatan dan Desa
Bukan hanya aparat dan warga, tim sniper dari Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kuningan juga dikerahkan.
"Tadi sempat tidak konsen, karena masih banyak penduduk yang ingin melihat proses perburuan. Namun kita lebih waspada dan hati - hati saat berburu tadi," katanya.
Diberitakan sebelumnya diketahui ada 72 ekor kambing dan 1 ekor anak sapi milik warga di tiga desa di Kecamatan Cibingbin yang dimangsa ajag.
Kesaksian warga
Kapolsek Cibingbin Iptu Asep Alamsah memastikan hal itu sesuai dengan kesaksian sejumlah warga.
"Saat malam pemilik kambing ada yang memergoki dan sempat melakukan pemukulan ke anjing liar tersebut," kata Asep saat dihubungi melalui ponselnya, Sabtu (19/12/2020).
Menurut data yang terhimpun dalam laporan, kata Asep, warga yang melihat ajag dan sempat memukul bagian muka anjing liar liar tersebut.
"Sewaktu pagi sempat dilakukan pengejaran oleh anggota polisi lengkap membawa senjata," katanya.
Sebab, kata Asep, menurut pengakuan warga yang melapor ke petugas polisi anjing hutan itu sangat beringas.
"Sosok ajag ini sangat galak dan sempat melakukan penyerangan pada warga," ujarnya.
Terlebih anjing hutan alias ajag yang memilik postur lebih kecil dari anjing kampung.
Namun jumlah mereka banyak dan bergerombol.
"Terhitung ada sebanyak 10 ekor," katanya.
Diketahui pada umumnya, kata Asep, ajag merupakan anjing liar yang aktif berkoloni saat mencari mangsa.
"Sebab, ketika kambing warga yang diterkam untuk dihisap darah, sejumlah ajag lain berdatangan dan melakukan hisapan darah," katanya.
Kebiasaan ajag, kata Asep, hewan liar dan buas ini memilili keahlian melompat.