Kabar Jepang
Jepang Tertutup Bagi Warga Asing hingga Akhir Januari 2021, Larangan Berlaku Mulai 28 Desember 2020
Kebijakan ini diambil menyusul deteksi varian baru virus corona pada kedatangan penumpang dari Inggris
TRIBUNMANADO.CO.ID - - Seorang Warga Negara Inggris terdeteksi terinfeksi varian baru virus corona saat datang ke Jepang.
Jepang pun langsung menutup diri kedatangan warga asing ke negaranya.
Pemerintah Jepang melarang sementara warga asing datang mulai 28 Desember 2020 hingga Akhir Januari 2021, demikian laporan Nikkei yang dikutip Reuters, Sabtu (26/12/2020).
Sebelumnya, Tokyo melaporkan rekor peningkatan kasus virus corona pada Sabtu (26/12/2020).
Pemerintah Jepang mendesak warga untuk tinggal di rumah.
Baca juga: Menag Tanggapi soal Nasib FPI, Gus Yaqut dengan Tegas Sebut Dirinya Menteri Agama untuk Semua Agama
Infeksi virus corona mencapai rekor 949 di Tokyo ketika Jepang memasuki liburan Tahun Baru yang biasanya membuat orang berdatangan dari ibu kota ke provinsi-provinsi.
Kasus yang masuk ketegori serius tidak berubah dari hari sebelumnya yakni sebanyak 81 kasus.
Jepang pada Jumat (25/12/2020) melaporkan kasus pertama dari varian baru yang bisa menyebar lebih cepat pada penumpang yang datang dari Inggris.
Varian baru virus corona juga telah terdeteksi pada seorang pria yang mengunjungi Inggris dan anggota keluarganya.
Kasus pertama orang yang terinfeksi ditemukan di luar pemeriksaan bandara, demikian Nippon TV yang dikutip Reuters melaporkan pada Sabtu (26/12/2020).
Pusat transportasi Tokyo melemah, kata media lokal, sehari setelah Perdana Menteri Yoshihide Suga,
di bawah tekanan karena kasus terus meningkat, mendesak warga Jepang untuk tinggal di rumah dan menghindari kerumunan sosial.
Dengan perayaan Tahun Baru yang berpusat di sekitar pertemuan keluarga dan kunjungan massal ke kuil dan tempat suci,
para ahli telah memperingatkan akan sangat penting untuk mencegah tingkat infeksi meningkat.
Bulan madu politik Perdana Menteri Suga telah berakhir.
Baca juga: Kebakaran Kos-kosan Menewaskan 3 Orang, Termasuk Gadis Perantau jadi Korban Padahal Baru Bekerja