Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Natal 2020

Ibadah Natal GMIBM Pniel Tumobui, Kotamobagu, Pandemi Covid-19 Bukan Alasan untuk Tidak Bersyukur

Mengantisipasi agar jemaat tak membludak, ibadah diatur, dibagi tiga kali. Ibadah subuh, pagi dan siang. Pembagiannya diatur berdasar jumlah kolom.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Ibadah Natal Yesus Kristus Jemaat GMIBM Pniel Tumobui, Kota Kotamobagu, Jumat (25/12/2020). 

Kondisi ini tak mengurangi sukacita jemaat dalam merayakan Natal. Hal ini ditegaskan Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat Pniel Tumobui, Pdt Gina Rumondor-Siwu STh.

Dalam khotbahnya yang diambil dari Matius 1:23, Gina bilang, pandemi Covid-19 tak bisa menghilangkan sukacita Natal. Damai Natal tak boleh hilang oleh karena adanya pandemi Covid-19.

"Kita tidak boleh kehilangan sukacita. Justru di momen inilah kita kembali memperteguh rasa saling mengasihi," katanya.

Momentum kelahiran Yesus Kristus, kata Pendeta Gina mengajak jemaat untuk menyatakan perdamaian dan cinta kasih terhadap sesama.

Kemudian, ia mengacu nas Alkitab yang berbunyi: Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki , dan mereka akan menamakan Dia Imanuel--yang berarti: Allah menyertai kita.

"Kita boleh menjalani pandemi ini karena anugerah Tuhan. Sebagaimana penyertaan Tuhan di sepanjang kehidupan, ia akan melindungi kita selamanya," ujarnya.

Katanya, sebagaimana Imanuel,  Allah menaklumatkan bahwa ia tidak berdiam diri, membisu akan penderitaan yang mendera umatnya

"Ia Allah yang mengasihi dan peduli. Allah yang berkuasa. Allah adalah Tuhan yang hidup. Tidak lenyap oleh waktu. Karena ia dari kekal sampai kekal," katanya.

Bila ibadah berlangsung dalam protokol Covid-19, demikian juga perayaan Natal oleh masyarakat. Warga Kotamobagu yang merayakan Natal diimbau tak menggelar 'open house' sebagai wujud dukungan upaya memutus rantai penularan Covid-19.

"Kami bangga karena masyarakat paham bahwa upaya melawan Covid-19 harus dilakukan semua," ungkap Lurah Tumobui, Yodi E. Tumbelaka SE.

Sebelumnya, menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Sulut dan instruksi Wali Kota Kotamobagu, Yodi dan jajarannya naik turun rumah mengedukasi warganya.

Mereka meminta warga agar merayakan Natal secara sederhana tanpa pesta pora dan yang paling penting, tak menimbulkan kerumunan.

"Masyarakat boleh merayakan Natal di rumah, bersama keluarga tanpa mengundang orang lain. Kali ini kita sama-sama prihatin karena pandemi Covid-19," jelas Yodi, sang mantan Striker Persibom Bolmong ini. (ndo)

Baca juga: Aparat Gabungan Perketat Pos Pengamanan Perayaan Natal di Minahasa

Baca juga: Pusat Keramaian di Manado Sepi Saat Natal, Seorang Pedagang Berharap Besok Sudah Normal

Baca juga: Tetap Bertugas Saat Natal, Regina: Sudah Biasa Namun Tetap Sedih

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved