Kader Gerindra
Arief Poyuono: Prabowo Tak Bisa Jawab Jika Ditanya Presiden Jokowi, Desak Prabowo Mundur di Kabinet
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mendesak Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOGOR -- Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mendesak Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra, untuk mundur dari Kabinet Jokowi.
Alasan Arief Poyuono, dia menilai bahwa Prabowo Subianto telah gagal membina kader Partai Gerindra.
Tuntutan itu terkait penangkapan Edhy Prabowo.

Hal ini mengherankan, pasalnya sebelumnya Arief Poyuono sendiri membela Prabowo Subianto.
Arief Poyuono pernah mengatakan bila Prabowo Subianto menjadi menteri Jokowi akan setia.
Namun setelah itu, Arief Poyuono justru meminta Prabowo Subianto untuk mundur sebagai Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi.
Sikap Arief Poyuono tak pelak mendapat sindiran dari Najwa Shihab.
"Luar biasa mas Arief, masih di meja ini juga waktu itu bilang kalau Pak Prabowo jadi menteri akan setia tapi sekarang nyuruh mundur,
inilah betap inkonsistensinya politisi-politisi kita mas Arief
kalau kemudian dibilang ini nih contoh politisi yang kerap berubah-ubah," kata Najwa Shihab ke Arief Poyuono.
Arief Poyuono berujar sikapnya tersebut bukan bermaksud untuk berubah-ubah.
Arief Poyuono menganggap sikapnya sebagai kritik dari partai untuk Prabowo Subianto.
Baca juga: Edhy Prabowo Beri Ucapan Selamat ke Wahyu Sakti Trenggono, Kembali Diperiksa KPK, Dalami Aliran Uang
Baca juga: Juliari Batubara Pastikan Putra Presiden Tak Terkait, Puji Penunjukan Tri Rismaharini sebagai Mensos
"Saya kira bukan berubah-ubah ya, saya masih sebagai anggota Gerindra,
saya menyarankan Prabowo dengan kejadian tangkap tangan terhadap Edhy Prabowo ini sebuah tamparan ini sebuah auto kritik yang kita lakukan di partai, ya harusnya Prabowo mundur," kata Arief Poyuono.
Najwa Shihab menduga kritik keras Arief Poyuono terhadap Prabowo Subianto karena kini tak memiliki jabatan di Partai Gerindra.