Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

OTT Menteri KKP

Edhy Prabowo Beri Ucapan Selamat ke Wahyu Sakti Trenggono, Kembali Diperiksa KPK, Dalami Aliran Uang

Pemeriksaan terhadap tujuh tersangka kasus dugaan korupsi suap ekspor benur terus dilakukan oleh KPK

Editor: Aswin_Lumintang
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pemeriksaan terhadap tujuh tersangka kasus dugaan korupsi suap ekspor benur terus dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sejumlah tersangka kembali dipanggil dan dimintai keterangan oleh penyidik.

Di saat pemeriksaan itulah Edhy Prabowo memberikan respons terkait Menteri KKP yang baru.

Menteri KKP Edhy Prabowo Diduga Terima Suap Rp 3,4 Miliar, Dipakai Belanja Barang Branded di AS, Rekening Bocor
Menteri KKP Edhy Prabowo Diduga Terima Suap Rp 3,4 Miliar, Dipakai Belanja Barang Branded di AS, Rekening Bocor (Foto Kolase TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN/Istimewa)

Tersangka kasus dugaan korupsi suap ekspor benur Edhy Prabowo memberikan selamat kepada Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru, Wahyu Sakti Trenggono.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu hari ini menjalani pemeriksaan lanjutan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap perizinan ekspor benih bening lobster atau benur.

Baca juga: Juliari Batubara Pastikan Putra Presiden Tak Terkait, Puji Penunjukan Tri Rismaharini sebagai Mensos

Baca juga: Promo Hari Ini, Pizza Hut Beli 1 Gratis 1 di Moment Akhir Tahun, Promo Pizza Hut Sampai 31 Desember

"Selamat dengan jabatan yang baru, semoga dalam menjalankan tugas tetap lancar dan sukses," ucap Edhy Pabowo usai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (23/12/2020) malam.

Kata Edhy, nelayan sangat butuh pemimpin yang terbiasa melayani. "Saya percaya pak Trenggono punya karakter itu," katanya.

Plt Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri menerangkan, Edhy diperiksa sebagai saksi untuk para tersangka lainnya, yaitu mantan staf khusus Edhy Prabowo, Andreau Pribadi Misanta dkk.

"Penyidik mendalami pengetahuan yang bersangkutan terkait dengan aktifitas perjalanan dinas dan kegiatannya selama berada di USA," kata Ali.

Selain itu, imbuh Ali, tim penyidik KPK menggali informasi dari Edhy Prabowo terkait dengan pembelian barang-barang, di antaranya tas dan jam tangan mewah berbagai merek selama berada di Amerika Serikat.

"Yang sumber uang untuk pembelanjaan barang-barang itu diduga berasal dari para eksportir benih benur yang telah mendapatkan izin ekspor," ujar Ali.

Pada pemeriksaan hari ini, tim penyidik juga memeriksa Yudha Pratama selaku ajudan Edhy. Yudha diperiksa sebagai saksi untuk Edhy Prabowo dkk.

"Penyidik mendalami keterangan yang bersangkutan antara lain mengenai isi komunikasi terkait perkara ini dalam handphone yang diamankan saat penggeledahan. Di samping itu hari ini juga dilakukan penyitaan atas handphone tersebut," kata Ali.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang tersangkut kasus dugaan korupsi
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang tersangkut kasus dugaan korupsi (Dok. KKP)

Dalam perkara ini KPK menetapkan total tujuh orang sebagai tersangka.

Enam orang sebagai penerima suap yakni Edhy Prabowo; stafsus Menteri KP, Safri, Andreau Pribadi Misata dan Amiril Mukminin; Pengurus PT Aero Citra Kargo (ACK), Siswadi; dan staf istri Menteri KP, Ainul Faqih.

Mereka disangkakan melanggar Pasal 12 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved