Korps Wanita Angkatan Darat
Hari Korps Wanita Angkatan Darat: Bukan Mawar Penghias Taman Tetapi Melati Pagar Bangsa
Tidak semua wanita di indonesia bisa bergabung dalam lingkungan militer, karena untuk masuk mengalami langsung pelatihan militer adalah hal yang sulit
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejak zaman perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia telah banyak melahirkan pejuang-pejuang perempuan.
Banyak perempuan-perempuan di masa itu, bergabung sebagai tentara yang bertempur di garis depan. Mereka tergabung dalam Laskar Wanita Indonesia.
Namun begitu, tidak semua wanita di indonesia bisa bergabung dalam lingkungan militer, karena untuk masuk dan mengalami langsung pelatihan militer tidak segampang yang dipikirkan. Perlu mental yang kuat dan bersungguh-sungguh.
Bicara soal tentara perempuan, hari ini 22 Desember diperingati sebagai hari lahirnya Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
Kowad mempunya moto, yakni: Bukan mawar penghias taman tetapi melati pagar Bangsa.

Motto ini bermakna bahwa '"Kowad bukan sebagai wanita penghias lingkungan kerja tetapi merupakan Prajurit Wanita yang berhati bersih, jujur, mandiri, bertanggung jawab dan menjunjung tinggi kodrat kewanitaanya serta penuh pengabdian kepada Bangsa dan Negara Indonesia".
Sejarah Kowad tentu tak bisa lepas dari sejarah perjuangan para Pahlawan Wanita Indonesia yang ikut serta menegakkan kemerdekaan Indonesia dan usaha para pendahulu untuk meraih kemajuan bagi kaum wanita.
Dikutip dari wikipedia, terbentuknya Kowad berawal saat di tahun 1959 Asisten 3 personel Kasad Kolonel Dr. Sumarno menyampaikan gagasannya tentang penggunaan tenaga militer wanita untuk bidang-bidang penugasan tertentu yang membutuhkan ketelitian, ketekunan, kesabaran, dan sifat-sifat keibuan yang menjadi kodrat wanita untuk lebih mencapai afiliasi organisasi.
Sebagai realisasi pembentukan Kowad dikeluarkan Surat Keputusan Pangad No.1056/12/1960 tanggal 21 Desember 1960, lahirlah Corps Wanita Angkatan Darat.
Meskipun Kowad disyahkan pada tanggal 21 Desember 1960, namun Hari Kowad ditetapkan tanggal 22 Desember.

Hal ini dimaksudkan karena pada tanggal 22 Desember 1938 dilangsungkan Kongres Wanita Pertama yang dikenal Hari Ibu, karena Hari Ibu adalah kehormatan bagi ibu Indonesia sebagai ibu keluarga, ibu masyarakat dan ibu bangsa, maka lahirnya Kowad diharapkan sebagai kebanggaan kaum ibu.
Dari sejarah perang kemerdekaan kita ketahui bahwa peranan wanita Indonesia pada masa perjuangan melawan Belanda cukup besar.
Mereka tidak mau ketinggalan ikut aktif berjuang merebut kemerdekaan Republik Indonesia baik di garis depan maupun di garis belakang dengan mengorganisir diri dalam kelaskaran wanita.
Atas pertimbangan tersebut Pemerintah berkeyakinan bahwa dalam angkatan perang disamping menggunakan tenaga pria, ada bagian-bagian tertentu yang lebih tepat menggunakan tenaga wanita.
Dilansir dari laman TNI Angkatan Darat dalam artikel berjudul Dialog Interaktif Bersama Pasubkor Kowad Rem 081/DSJ, gagasan pembentukan Wanita Angkatan Darat diprakarsai oleh Kolonel Dr. Soemarno selaku Asisten-3 Personil Pangad, yaitu dengan memperkenalkan gagasan tersebut kepada Musyawarah Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) pada tanggal 29 September 1959.
