Suap Ekspor Benur
Anggota Komisi V DPR Terseret Kasus Suap Ekspor Benur, 4 Saksi Lain Ikut Diperiksa KPK
Penyelidikan terkait kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster terus dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Dalam kasusnya, Edhy Prabowo diduga melalui staf khususnya mengarahkan para calon eksportir untuk menggunakan PT ACK bila ingin melakukan ekspor.
Salah satunya adalah perusahaan yang dipimpin Suharjito.
Perusahaan PT ACK itu diduga merupakan satu-satunya forwarder ekspor benih lobster yang sudah disepakati dan dapat restu dari Edhy.

Para calon eksportir kemudian diduga menyetor sejumlah uang ke rekening perusahaan itu agar bisa ekspor.
Uang yang terkumpul diduga digunakan untuk kepentingan Edhy Prabowo.
Salah satunya ialah untuk keperluan saat ia berada di Hawaii, Amerika Serikat.
Edhy diduga menerima uang Rp3,4 miliar melalui kartu ATM yang dipegang staf istrinya.
Selain itu, ia juga diduga pernah menerima 100 ribu dolar AS yang diduga terkait suap.
Adapun total uang dalam rekening penampung suap Edhy Prabowo mencapai Rp9,8 miliar.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KPK Periksa Istri Edhy Prabowo Hingga Petinggi KKP Terkait Kasus Suap Ekspor Benur, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/12/22/kpk-periksa-istri-edhy-prabowo-hingga-petinggi-kkp-terkait-kasus-suap-ekspor-benur.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Adi Suhendi