Kecelakaan Lalu Lintas
Terkait Kecelakaan yang Buat Bocah Tewas Terlindas Bus, Kini Sopir Ditetapkan Jadi Tersangka
Seperti yang diketahui sebelumnya seorang bocah tewas terlindas bus. Diketahui dari pengakuan sopir bus, tak melihat kendaraan di siponnya.
Hal ini diungkapkannya saat ditemui Tribunsumsel.com,Sabtu,(19/12/2020).
"Saya tidak tahu kalau di samping bus ada motor, karena tidak terlihat di spion bus yang saya kendarai," ungkap Anto (33) sopir bus NPM BG 7210 NU Jurusan Padang-Bukit Tinggi.
Dikatakan Anto, bahwa peristiwa tersebut terjadi secara mendadak dan tak pernah ia sangka.
" Saya tadi berangkat lewat jalan TOL, biar lebih hemat waktu ,karena penumpangnya sudah full, makanya kami lewat kota, dan tiba-tiba saja peristiwa tersebut terjadi,
kalau saya tahu ada motor, pasti saya akan ngerem atau berhenti, saya benar-benar tidak melihat, semua terjadi dengan tiba-tiba,"katanya.
M Salbiyan Dimakamkan di TPU Pelita Sari
Kepergian bocah 9 tahun yakni M Salbiyan yang terlindas Bus NPM tujuan Jakarta-Kota Padang,
Keluarga Korban masih tak percaya bocah aktif tersebut akan pergi selama-lamanya.
Seperti yang diungkapkan oleh Meyza (35) bibi Korban mengaku tak menyangka bahwa keponakan kesayanganya tersebut akan pergi secepat itu.
" Setiap hari dia itu selalu dengan kami, di rumah neneknya di pelita sari,dia itu segala-gala bagi saya,teman di rumah,teman berantem, pokoknya kalau sudah minta sesuatu pasti merengeknya kekami,
kami memanggilnya Cibon alias Cino Kebon karena dia itu waktu kecilnya sangat putih, dan dia manggil saya kadang manggil bibi,kadang juga manggil buk Mey, " katanya.
Diceritakan Mey,bahwa jumat kemarin, korban merengek padanya untuk minta diantar ke masjid yang berlokasi di Pelita Sari untuk melaksanakan sholat jumat.
" Namun saya menyesal karena tidak mengantarnya,hari itu,suami saya lagi sakit pinggang jadi saya lagi mengurus suami yang lagi sakit,dan dia kami suruh naik ojek,
kami kasih dia uang untuk ongkos naik ojek ke masjid pelita sari,saya menyesal, karena tidak mengantar dia,sekarang cibon kami sudah tidak ada,kami tidak menyangka dia akan pergi secepat ini, dia masih sangat kecil,"katanya.
Hal senada juga dikatakan Mahmudin (40) suami Meyza,dikatakannya bahwa beberapa hari ini kelakuan korban memang sedikit aneh.