Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kakak Beradik Tewas

Pilu Anggota Polisi Ini Kehilangan 2 Anaknya, Tersengat Listrik Tiang Lampu Jalan Usai Bermain Bola

Terkait hal tersebut diketahui Ayah dari kedua korban tersebut merupakan anggota polisi.

Editor: Glendi Manengal
istimewa
Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi tengah mendoakan jenazah dua anak yang menjadi korban tersetrum listrik di Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kedua anaknya tewas tersengat listrik.

Terkait hal tersebut diketahui Ayah dari kedua korban tersebut merupakan anggota polisi.

Diketahui kedua anaknya tewas setelah memegang tiang lampu jalan.

Baca juga: Kebakaran Terjadi di Asrama Mako Brimob Kelapa Dua Depok pada Malam Ini

Baca juga: Chord Ku Takkan Bisa - Nidji, Kunci Gitar Dasar dari G, Lirik Lagu Memang Kau yang Takkan Bisa

Baca juga: Usul Jabatan Presiden 3 Periode, Joko Widodo: Nampar Muka Saya, Cari Muka Atau Ingin Menjerumuskan

Dua anak Aiptu Suwito, yakni NWA (8) dan HWA (10), tewas setelah tersetrum tiang listrik di Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.

Kakak beradik itu mengalami petaka usai bermain bola di rumah mereka, Dukuh Karangtengah RT 015, Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.

Kapolsek Sumberlawang, AKP Fajar Nur Ihsanudin, mengatakan, kejadian bermula saat dua bocah malang tersebut selesai bermain sepak bola bersama teman-teman mereka.

Bocah-bocah itu main bola di halaman SD Negeri II Desa Kacangan. Mereka selesai bermain bola sekira pukul 16.30 WIB.

Korban kemudian pulang ke rumah mereka.

Pada saat itu tengah hujan deras.

"Korban NWA berjalan di depan dan di tengah perjalanan korban memegang tiang lampu yang terbuat dari stainless," terang Fajar.

Korban tidak mengetahui tiang lampu tersebut tengah mengalami konsleting listrik.

Akibatnya, korban tersetrum.

Melihat kejadian tersebut kakak korban HWA berusaha menolong.

Nahas, ia juga turut tersengat listrik.

"Kedua korban kemudian terjatuh di bawah tiang lampu," ucap Fajar.

Mereka terjatuh dengan posisi NWA tengkurap di bawah dan HWA tengkurap dengan basan menindih sang adik.

Seorang warga sekitar yang mengetahui kejadian malang tersebut langsung berlari memberitahu orang tua korban.

Sementara warga lain langsung mematikan sekring listrik yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

"Kemudian warga tersebut berlari dan mengecek kondisi kedua korban. Setelah dicek, kondisi mereka sudah tidak bernyawa," kata Fajar.

Kedua korban sempat dilarikan ke Puskesmas Sumberlawang untuk mengecek kondisi. Pihak Puskesmas Sumberlawang kemudian menyatakan kedua korban sudah tidak bernyawa.

"Warga kemudian memberitahu kejadian tersebut kepada kepala desa agar melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sumberlawang," tutur Fajar.

Bahaya Listrik Saat Hujan

Kematian yang disebabkan oleh tersetrum listrik dan melibatkan air cukup sering terjadi.

Dilansir WebMD, kematian karena tersetrum listrik dan melibatkan air lebih sering terjadi pada air tawar.

Menurut Asosiasi Pencegahan Sengatan Listrik, ketika terkena air tawar, tubuh menghantarkan listrik lebih baik dibanding air itu sendiri.

Seberapa besar efek tersetrum yang melibatkan perantara air sebenarnya tergantung pada tingkat arus listrik.

"Ada yang merasakan kesemutan, atau kehilangan kendari atas otot tubuh. Arus listrik juga dapat memicu irama jantung yang fatal," ungkap Donald Burke, PhD, asisten profesor teknik mesin dari Universitas Alabama di Birmingham.

Dalam beberapa kasus, kesetrum listrik membuat tubuh jadi sangat lemah, tidak bisa bergerak, dan bila terjadi di kolam renang bisa membuat tenggelam.

"Semua ini terjadi dengan sangat cepat," imbuh Burke.

Burke mengatakan, tak perlu banyak aliran listrik untuk membuat seseorang tenggelam.

Menurut asosiasi, sedikitnya seperlimapuluh arus dalam bola lampu 60 watt bisa berakibat fatal bagi perenang. (*)

Penulis: Adi Surya Samodra

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Tangis Aiptu Suwito Kehilangan 2 Anaknya : Kakak Adik Tersetrum Tiang Lampu Jalan Saat Kehujanan, https://solo.tribunnews.com/2020/12/20/tangis-aiptu-suwito-kehilangan-2-anaknya-kakak-adik-tersetrum-tiang-lampu-jalan-saat-kehujanan.

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved