Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jokowi Prabowo

Pengamat Ungkap Skenario Potensi Jokowi 3 Periode, Hindari Pemilu Mengerikan, Wakilnya Prabowo

Kata M Qodari menyampaikan pandanganya terkait dinamika politik pada 2021 setelah rampungnya gelaran pilkada serentak 2020.

Editor: Aldi Ponge
REUTERS/Beawiharta
Pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Jakarta, 17 Oktober 2014. 

Qodari menjelaskan, kemungkinan yang luar biasa itu setidaknya ada dua.

Baca juga: Kategori Kota, Partisipasi Pemilih di Tomohon Tertinggi se-Indonesia

Pertama, kemungkinan Joko Widodo maju presiden untuk ketiga kalinya, tetapi kali ini dengan Prabowo Subianto sebagai Wakil Presidennya.

"Tentu saja hal ini memerlukan amandemen UU Dasar 1945,” ucapnya.

Kedua, lanjut Qodari, Prabowo maju sebagai calon Presiden dengan wakilnya berasal dari PDI Perjuangan.

“Kemungkinan skenario pertama bisa saja terjadi untuk menciptakan stabilitas politik sekaligus menghindari pemilu yang

mengerikan seperti pada Pilpres sebelum-sebelumnya yang melahirkan dikotomi Cebong dan Kampret,” katanya.

Qodari menilai sosok Jokowi dan Prabowo merupakan representasi atau simbol dari pengelompokan di masyarakat Indonesia,

sedemikian hingga pada momentum Pilpres 2019 terlahir istilah ‘cebong’ dan ‘kampret’ yang bertahan sampai saat ini.

"Jika keduanya bergabung maka tidak ada lagi dikotomi ‘cebong’ dan ‘kampret’ pada pemilu yang akan datang," ujarnya.

“Makanya kemungkinan semacam itu bisa saja terjadi, yaitu demi menjaga stabilitas dan menghindari Pemilu Presiden

yang mengerikan dimana terjadi pembelahan seperti halnya cebong dan kampret di pilpres 2019,” pungkas dia.

SUMBER: https://www.tribunnews.com/nasional/2020/12/18/indo-barometer-potensi-jokowi-tiga-periode-jika-maju-bersama-prabowo-subianto?page=all

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved