Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Najwa

Di Mata Najwa Munarman Dibantah Jendpol Eks Kapolda, Peristiwa 6 Laskar FPI Terekam Drone Pantau HRS

Mata Najwa tadi malam membahas tentang kematian 6 laskar FPI di Tol Cikampek. Sekretaris FPI, Munarman dibantah eks Kapolda Sulsel, Anton Charliyan.

Editor: Frandi Piring
YouTube Najwa Shihab
Di Mata Najwa, Sekretaris FPI Munarman Dibantah Jendpol Eks Kapolda Sulsel Anton Charliyan. 

Di kartu FPI juga disebutkan dilarang bawa senjata,” kata Sekretaris Umum FPI Munarman.

Munarman juga menceritakan ada insiden saat sebuah drone yang menguntit HRS dan rombongan.

"Sejak kepulangan HRS, beliau sudah disurveillance (dipantau dikuntit) yang memiliki sumber daya seperti itu kan sudah jela.

Pihak yang menguntit HRS punya kemampuan 24 jam. Peralatannya saya kira cukup canggih." Munarman, Sekretaris Umum FPI.

"Tanggal 4 kita sedang berada di Ponpes dan di situ ada peristiwa ada drone di atas ponpes dan drone itu tempat turunnya di mana kemudian laskar mendatangi" tambahnya.

Sementara Mantan Kapolda Sulsel yang kini menjadi politisi PDIP Anton Charliyan banyak membantah argumen Munarman.

"Ada sebab akibat, ada rekam jejak FPI ini melakukan aksi kekerasan dan intoleran

yang cukup disesalkan kadang-kadang agak menantang bahkan terkesan meremehkan negara." kata Anton Charliyan, Politikus PDIP ini.

Berikut kata-kata penutup dari Najwa Shihab untuk acara y ang seru ini:

1. Kekerasan tidak pernah bisa menuntaskan persoalan, hanya memicu balas dendam yang menjelma lingkaran setan

2. Amat penting menjauhi retorika yang mengobarkan api, segenap pemimpin wajib menjaga lidahnya sendiri.

3. Negara memang wajib mencegah yang mungkar sedari hulu, ujaran kebencian dari kubu mana pun perlu diburu

4. Janganlah mendiamkan jubir kebencian merajalela, atau justru berkongsi saat punya agenda bersama.

5. Hukum semestinya tegak dengan adil tanpa pandang bulu, siapa pun yang melanggar tak boleh dibiarkan berlalu.

6. Kebenaran tidak pernah pergi ke mana-mana, niscaya menunggu yang berhasil menyingkap tabirnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved