Kasus Penganiayaan
Istri Menolak Diberikan ke Teman-temannya karena Kalah Taruhan, Suami Kesal hingga Siram Air Asam
Istri jadi korban kekerasan sang suami. Diketahui Istrinya menolak di cabuli teman-teman dari suami.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Istri jadi korban kekerasan sang suami.
Diketahui Istrinya menolak di cabuli teman-teman dari suami.
Membuatnya disiksa dengan menyiram cairan asam.
Baca juga: Inilah Daftar Terbaru Zona Hijau Virus Corona di Indonesia, Banyak dari Wilayah Papua
Baca juga: 4 SHIO Beruntung & Kurang Beruntung Besok Kamis 17 Desember 2020: Jam hingga Warna
Baca juga: Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw Imbau Perayaan Natal dan Tahun Baru Bersama Keluarga Dekat
Seorang pria di India ditangkap karena menyiramkan cairan asam ke istri setelah menolak diperkosa oleh teman-temannya.
Berdasarkan keterangan polisi setempat, lelaki itu menyerahkan istrinya ke teman-temannya setelah dia kalah dalam taruhan.
Polisi mengungkapkan, korban yang berusia 30 tahun diserahkan oleh suaminya sejak Oktober, dalam insiden di Negara Bagian Bihar.
Karena menolak, pelaku kemudian menyekap dan menyiksa istrinya, di mana dia dilaporkan menyiramkan cairan asam ke istri pada Sabtu (12/12/2020).
Penegak hukum merespons kabar penyiksaan itu dan menangkap si pelaku, pria berusia 36 tahun yang disebut sebagai pecandu alkohol.
Pria yang berasal dari wilayah Hassanganj itu dijerat dengan tuduhan penyiraman cairan asam, pemerkosaan beramai-ramai, kekerasn dalam rumah tangga, dan melakukan penyekapan.
Pejabat Kepolisian Muzahidpur, Rajesh Kumar kepada Independent mengatakan, pasangan itu diketahui sudah menikah selama 10 tahun.
"Suaminya kalah dalam taruhan pada Oktober, sehingga dia bakal menyerahkan istrinya supaya diperkosa beramai-ramai oleh temannya," papar Kumar.
Dilansir Daily Mail Selasa (15/12/2020), jika istrinya itu menolak, maka pelaku bakal menyekapnya di suatu tempat dan menyiksanya.
Teman-teman pelaku dilaporkan memerkosa korban pada 28 Oktober, dengan identitas mereka semua dirahasiakan untuk melindungi korban.
Harian lokal Times of India memberitakan, korban berhasil kabur dari serangan asam itu dan mengungsi ke rumah orangtuanya di desa tetangga.
Kabar penyiksaan itu sampai ke telinga aktivis Deepak Sing, yang membawa korban ke kantor polisi untuk membuat laporan keesokan harinya (13/12/2020).