Polisi Meninggal
Seorang Polisi Aipda Ujang Ditemukan Tewas di Selokan saat Subuh, Ini Dugaan Penyebab Kematian
Mayat Aipda Ujang pertama kali ditemukan warga sekitar hingga akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian setempat.
TRIBBUNMANADO.CO.ID - Warga Komplek Sintramanjaya Blok C2 Kelurahan 20 Ilir D2 Kecamatan Kemuning Palembang kaget dengan penemuan mayat di selokan.
Peristiwa ini terjadi pada Senin (14/12/2020) subuh.
Setelah ditelusuri, korban adalah Aipda Ujang Hasbullah anggota Biddokes Polda Sumatera Selatan (Sumsel).
Polisi mengungkap dugaan penyebab kematiannya.
Mayat Aipda Ujang pertama kali ditemukan warga sekitar hingga akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian setempat.
Wati (25) seorang ketua RT 33 mengatakan, kejadian itu berlangsung setelah shalat subuh.
Warga mulanya mengira jenazah tersebut merupakan boneka.
Namun, ketika didekati jika itu adalah mayat seorang pria yang telah terbujur kaku.
Baca juga: DJ Gia Tak Berkutik Ditangkap Bawa Ekstasi dari Jakarta ke Makassar, Pernah Tampil Tanpa Busana
"Hanya kakinya yang keluar, kepalanya di dalam selokan.
Warga awalnya mengira itu adalah boneka,"kata Wati.
Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi membenarkan jika Aipda Ujang adalah anggota yang bertugas di Biddokes Polda Sumsel.
Dijelaskan Supriadi, korban sebelumnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara karena memiliki riwayat penyakit jantung.
Ia menduga korban tewas akibat sakit yang dideritanya tersebut.
"Beberapa hari kemarin juga masih tetap ikut apel, tapi memang korban itu masih dalam pengobatan karena memiliki riwayat sakit jantung,"jelas Supriadi.
Dilanjutkannya, jenazah korban saat ini telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.
Setelah itu, jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan.
"Tanda-tanda kekerasan tidak ditemukan, memang kemungkinan besar sakit jantung," ujarnya.
Baca juga: Kisah Tasya Farasya Lulusan Dokter yang Jadi Beauty Vlogger, Awalnya Iri Teman-temannya Sudah Kerja
Polisi Ditodong Pengendara dan Diteriaki Perampok, Berawal Perempuan Hendak Melompat dari Mobil
Kasus lainnya, seorang polisi ditodong pengendara mobil di Jalan Ginting Km 8, Kelurahan Simpang Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Medan, pada Minggu (13/12/2020)malam.
Pengendara mobil Daihatsu Feroza, berinisial FJG (40) meneriaki perampok seorang anggota polisi berinisial GG (22).
GG, warga Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utar juga ditodong airsoft gun oleh FJG (40),
Usai melakukan aksinya, pelaku berhasil diringkus warga dan kemudian digelandang ke Polsek Deli Tua, Medan.
Kapolsek Deli Tua AKP Zulkifli mengatakan, peristiwa itu bermula saat GG mengendarai sepeda motor.
Saat melintas di lokasi kejadian, korban tiba-tiba dipepet pelaku dan hendak menyerempetnya.
Saat itu, korban melihat di dalam mobil itu ada seorang perempuan hendak melompat dari mobil tersebut.
"Kemudian korban mengejar mobil tersebut lalu di simpang Jalan Penerbangan mobil tersangka berhenti," kata Zulkifli melalui WhatsApp, Senin (14/12/2020).
Setelah mobil berhenti, sambung Zulkifli, korban kemudian mendatangi mobil tersangka.
Saat didatangi, tersangka pun marah dan berkata 'apa kau' sambil mengambil airsoft gun dari pinggang sebelah kanan, sambil keluar dari mobil.
Korban kemudian pergi mengambil batu.
Setelah itu, korban melemparkan batu yang sudah diambilnya tersebut ke mobil tersangka yang sudah melaju.
"Tersangka berhenti di depan Bank Sumut Simpang Kwala lalu keluar dari mobil dan langsung menodongkan senjata soft gun kepada korban sambil berteriak 'perampok-perampok'," ujarnya.
Mendengar itu, korban pun berlari dan bersembunyi di balik pohon.
Namun, tak lama kemudian pelaku diringkus warga. Oleh warga, FJG kemudian diserahkan ke Polsek Deli Tua.
"Korban, tersangka dan barang buktinya di bawa ke Polsek Deli Tua guna dilakukan pemeriksaan," ungkapya.
Baca juga: Gadis 15 Tahun Terkejut Pacarnya Sudah Beristri, Terlanjur Termakan Rayuan dan Berhubungan Badan
Baca juga: Kakak Ipar Nikah Siri, Suami Istri Cekcok hingga Buni Tewas Terkena Celurit, Suami Cium Jasad Istri