Berita Internasional
Program Nuklir Iran Tak Dapat di Negoisasi, Hassan Rouhani: Biden Tahu Ini dengan Baik
Kemenangan Biden telah memunculkan kemungkinan Washington akan kembali bergabung dengan kesepakatan yang dicapai Iran
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah pernyataan tegas disampaikan oleh Presiden Iran Hassan Rouhani.
Dia menyebut program nuklir Teheran tidak dapat dinegosiasikan.
Rouhani menjelaskan, Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden "menyadarinya dengan baik" hal tersebut.
Kemenangan Biden telah memunculkan kemungkinan Washington akan kembali bergabung dengan kesepakatan yang dicapai Iran dengan kekuatan dunia pada tahun 2015.
"Amerika berusaha selama berbulan-bulan untuk menambahkan masalah nuklir dan ini ditolak. Dan Biden tahu ini dengan baik," kata Rouhani saat konferensi pers yang disiarkan televisi, seperti dilansir Reuters, Senin (14/12/2020).
Ketegangan antara Washington dan Teheran telah meningkat sejak 2018, ketika Presiden Donald Trump keluar dari kesepakatan nuklir,
dan memberikan sanksi ekonomi yang tegas untuk menekan Teheran agar dilakukan negosiasi yang lebih ketat pada program nuklir, pengembangan rudal balistik dan dukungan untuk pasukan proksi regional.
Menlu Iran: Biden Dapat Cabut Sanksi Terhadap Teheran
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan Iran akan sepenuhnya mengimplementasikan kesepakatan nuklir 2015, jika Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden mencabut sanksi terhadap Teheran.
Menurut Zarif, itu dapat dilakukan dengan cepat melalui "tiga perintah eksekutif" Biden.
"Jika Biden bersedia memenuhi komitmen AS, kami juga dapat segera kembali ke komitmen penuh kami dalam kesepatan ... dan negosiasi dimungkinkan dalam kerangka P5 + 1 (enam kekuatan dunia dalam kesepatan)," kata Zarif dalam wawancara yang diposting di situs harian yang dikelola pemerintah Iran pada Rabu (18/11/2020), seperti dilansir Reuters.
"Kami siap membahas bagaimana Amerika Serikat dapat memasuki kembali kesepatan tersebut," kata Zarif.
"Situasi akan membaik dalam beberapa bulan ke depan. Biden dapat mencabut semua sanksi dengan tiga perintah eksekutif."
Joe Biden telah berjanji akan bergabung kembali dengan kesepatan 2015, yang disepakati oleh Washington ketika ia menjabat sebagai Wakil Presiden AS, jika Iran juga kembali patuh.
Namun para diplomat dan analis mengatakan itu tidak mungkin terjadi dalam semalam karena musuh yang tidak percaya akan sama-sama menginginkan komitmen tambahan satu sama lain.