Pendidikan Indonesia
Mendikbud Nadiem Sebut Ada Tiga Dosa di Sekolah yang Harusnya Ditindak, Apa Saja?
Mendikbud Nadiem Makarim menjelaskan dosa-dosa dalam pendidikan atau di Sekolah yang harusnya diberikan penindakan.
tenaga kependidikan, satuan pendidikan dan pemerintah daerah mampu memahami dan menjabarkan peraturan tersebut dalam perencanaan, pembiayaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi.
Di samping itu juga telah dikembangkan media sosialisasi berupa poster dan booklet yang diharapkan bisa lebih mudah dipahami dan dilaksanakan dengan langkah-langkah konkret sebagai upaya untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya tindak kekerasan di satuan pendidikan.
Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen dengan dukungan Save the Children Indonesia meluncurkan buku Pedoman
dan Media Informasi dan Edukasi Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Sekolah Dasar melalui webinar.
Peluncuran diselenggarakan bersamaan dengan webinar tentang penanganan kekerasan di sekolah ini juga sebagai perayaan Hari Anak Universal.
Dirjen PAUD Dikdas Dikmen Jumeri, STP, MSi dalam kesempatan yang sama mengatakan,
“Sekolah, sebagai rumah kedua bagi peserta didik, perlu bahu membahu dengan berbagai pihak untuk mengembangkan mekanisme pencegahan
dan penanggulangan terhadap tindak kekerasan di lingkungan satuan pendidikan yang melibatkan anak.”
CEO Save the Children Indonesia Selina Patta Sumbung, mengatakan “selain dengan Kemendikbud, kami juga bekerja sama
dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) yang memiliki program Sekolah Ramah Anak untuk memastikan sekolah aman,
nyaman dan terbebas dari kekerasan dan terhubung dengan Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak bila ada kasus kekerasan yang perlu ditangani.”
Beberapa program Save the Children menerapkan implementasi Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015
di area kerjanya sebagai pembelajaran baik yang perlu disebarluaskan dan direplikasikan ke wilayah lainnya.
Sinergi sektor pemerintah dan masyarakat ini diharapkan dapat menghasilkan upaya
yang optimal untuk menekan kekerasan di sekolah melalui gerakan “STOP Perundungan di Sekolah”.
(Kompas.com)