Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

6 Laskar FPI Tewas

Soal Kasus 6 Laskar Tewas Ditembak, Rocky Gerung: Pemerintah Terpojok, Rakyat Dibiarkan Menduga-duga

Terkait penembakan 6 laskar FPI yang tengah jadi sorotan. Rocky Gerung pun angkat bicara.

Editor: Glendi Manengal
Kolase Tribun Manado/Foto: Istimewa
Foto Rocky Gerung dan Presiden Joko Widodo 

ini speksualsi pertama." kata dia.

"Kedua yang ngedor itu siapa ? kan orang bisa anggap yang mungkin bukan hanya dua pihak,

mungkin ada apihak lain entah masuk tiba-tiba entah ada operasi intelejen lalu mengambil kesempatan untuk semacam air keruh dibuat di situ dan itu kaluklasi politik kemana-mana,

teksnya jelas konteksnya gak jelas," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengatakan sebenarnya untuk memperjelas konteksnya adalah tugas Pemerintah.

"Kan tugas pemerintah menunjukan konteksnya supaya menujukan rasa aman,

sekarang kita bisa gak aman setiap kali keluar kota dibuntuti preman atau resmi,

itu yang mestinya ada klarifikasi dari kekuasaan, tapi kelihatannya Presiden Jokowi dan staf nya lagi ke dokter gigi semua tuh tutup mulut karena gak bisa ngomong," kata Rocky Gerung.


Foto : 6 pengikut Habib Rizieq tewas ditembak. (Tangkapan layar)

Kronologi Versi Kepolisian

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan kronologi penyerangan kepada polisi yang dilakukan sepuluh orang yang diidentifikasi sebagai pengikut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab (MRS).

"Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta - Cikampek KM 50 telah terjadi penyerangan kepada anggota polri yang melaksanakan tugas lidik terkait pemeriksa MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," ujar Fadil, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).

Dia menjelaskan bahwa polisi yang diserang tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi pengerahan massa akibat adanya agenda pemeriksaan kepada Muhammad Rizieq Shihab (MRS) yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Senin (7/12), pukul 10.00 WIB.

"Berawal dari informasi bahwa akan terjadi pengerahan massa pada saat MRS diperiksa di Polda Metro Jaya dari berbagi sumber.

Termasuk rekan-rekan media mendapat berita akan ada pengerahan kelompok massa," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved