6 Laskar FPI Tewas
Soal Kasus 6 Laskar Tewas Ditembak, Rocky Gerung: Pemerintah Terpojok, Rakyat Dibiarkan Menduga-duga
Terkait penembakan 6 laskar FPI yang tengah jadi sorotan. Rocky Gerung pun angkat bicara.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait penembakan 6 laskar FPI yang tengah jadi sorotan.
Rocky Gerung pun angkat bicara.
Hingga sindir Presiden Joko Widodo tutup mata terkait kasus tersebut.
Baca juga: Adipati Dolken Menikah 18 Desember 2020, Bagikan Foto dengan Canti Tachril Sang Calon Istri
Baca juga: Brigjen Prasetijo Ngaku Tak Tahu Djoko Tjandra Buronan saat Bertemu di Pontianak, JPU: Mohon Jujur
Baca juga: Mobil Dipepet Pengendara Mabuk, Rombongan Gubernur NTT Terekam Pukul dan Tendang Pria di Jalan
Foto : Foto 6 korban tewas pengikut Rizieq Shihab yang tewas ditembak polisi yakni Faiz, Ambon, Andi, Reza, Lutfi, dan Khadafi. (istimewa)
Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi dan Pemerintah harus turun tangan untuk menengahi kasus tewasnya 6 orang diduga pengawal Habib Rizieq Shihab.
Pasalnya hingga kini masih terjadi perbedaan kronologi antara Polisi dengan pihak FPI.
Atas perbedaan itu, kata Rocky Gerung, banyak netizen dan masyarakat yang memiliki spekulasi sendiri.
"Jadi pemerintah terpojok, sementara rakyat dibiarkan menduga-duga, yang mana versinya FPI atau polisi tuh," kata Rocky Gerung dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai pemerintah telah melakukan pembiaran atas kasus dugaan penembakan 6 orang diduga simpatisan Rizieq Shihab.
"Yang ini disebut pembiaran dari negara, negara bukan hadir untuk meluruskan informasi tapi negara
membiarakan seluruh interpretasi berkembang disitu," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengatakan kasus ini belum jelas konteksnya.
Tonton Videonya:
"Kalau kita coba analisis teksnya jelas dor doran di jalan tol,
dor doran itu ternyata diketahui beberapa jam setelah terjadi dor doran seolah itu hutan belantara padahal jalan umum yang harusnya semua orang tahu, dor dorannya dimana,