Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Megawati Letakkan Olly sebagai Taruhan Nilai Tinggi

Dalam laga di Sulut ini, Pilkada bisa diabstraksikan sebagai pertandingan segitiga antara PDI Perjuangan, Golkar dan Nasdem.

Editor: Sigit Sugiharto
Joseph Osdar
Olly Dondokambey diapit dua orang uskup Manado, Uskup Joseph Swatan dan Uskup Rolly Oentoe (sedang menjabat sebagai uskup keuskupan Manado) di Manado, akhir November 2020 

Oleh :  Joseph Osdar, Wartawan Senior

DI INDONESIA, nama Manado lebih populer ketimbang Sulut atau Sulawesi Utara. Kemenengan sementara pasangan Olly Dondokambey - Steven Kandouw di Provinsi Sulut dan pasangan Andrei Angauw - Richard Sualang di tingkat kota Manado semakin mempopulerkan kemenangan PDI Perjuangan di provinsi ujung utara Indonesia.

Kemenangan (sementara) PDI Perjuangan di hampir seluruh kabupaten dan kota di Sulut menyempurnakan penciptaan kubu terkuat lambang Banteng di Nusantara ini. Kemenangan Andrei - Richard menjadi sumbangan tambahan dari Sulut bagi popularitas Indonesia sebagai negeri pluralis, bhinneka tunggal ika di dunia. Sulut dan Manado bisa menjadi salah satu ikon atau simbol yang bersinar bagai mutiara kenekaragaman itu.

Bila kemenangan sementara PDI Perjuangan bisa resmi diumumkan, maka akan nampak jelas karya, strategi dan skenario siapa-siapa dari peristiwa kemenangan laga politik dalam pesta demokrasi di tengah pandemi covid-19 di Sulut/Manado ini.

Saat ini, untuk sementara bisa kita beri catatan standar, bahwa figur Olly, Steven dan Andrei menjadi simbol peristiwa terciptanya kubu banteng kuat di Sulut. Ketiganya adalah loyalis pada sang ketua umum, Megawati Soekarnoputri.

Olly di masa kampanye di Sangihe Talaud bulan Oktober 2020 lalu
Olly di masa kampanye di Sangihe Talaud bulan Oktober 2020 lalu (Joseph Osdar)

Olly Dondokambey adalah bendahara umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Perjuangan. Ia adalah salah satu tokoh PDI Perjuangan yang dekat dengan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri.

Olly bisa dilihat bukan hanya wakil PDI Perjuangan tapi juga “utusan khusus” dari Megawati. Olly, selain tokoh yang loyal pada ketua umumnya adalah taruhan tinggi dari Mega dan PDI Perjuangan di Sulut dan Indonesia. Sekali lagi saya katakan dan catat, dalam Pilkada di Sulut ini Megawati Sukarnoputri menaruhkan taruhan bernilai politis cukup tinggi.

Pertandingan untuk memenangkan jabatan gubernur Sulut ini, bisa dilihat sebagai laga segitiga partai besar pendukung pemerintahan pusat Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Partai pendukung utama Olly dan Steven Kandouw, adalah PDI Perjuangan yang ditopang Partai Gerindra, PSI (Partai Solidaritas Indonesia), PKB, Perindo dan PPP. Semua partai pendukung ini ada sekutu pemerintahan pusat.

Pendukung utama Christaniy Eugenia Paruntu dan Sehan Salim Landjar (Cagub dan Cawagub) adalah Partai Golkar yang ditopang Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat dan Partai Berkarya. Partai Demokrat dan Partai Berkarya bukan partai pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin.

Partai utama pencalonan Vonnie Anneke Panambunan dan Hendry Runtuwene (Cagub dan Wagub) adalah Partai Nasdem dan PKS. Nasdem adalah partai dalam pemerintahan pusat. PKS di luar pemerintah atau sering disebut oleh pengamat politik sebagai oposisi. Antara PDI Perjuangan dan Nasdem ada aura “tidak mesra”. Sementara, antara Partai Golkar dan PDI Perjuangan punya simpanan catatan sejarah relasi rivalitas “kurang nyaman” di masa orde baru di Sulut. Sisa-sia secara sporadis bisa muncul saat-saat ini.

Dalam laga di Sulut ini, bisa diabstraksikan sebagai pertandingan segitiga antara PDI Perjuangan, Golkar dan Nasdem.

Catatan Jenaka

Petarung utama dari Nasdem dan Golkar adalah dua perempuan Minahasa yang selama ini menjadi bupati Minahasa Selatan dan Minahasa Utara, Tetty dan Vonnie. Laga ini menarik diamati untuk jadi nota sejarah kecil Sulut. Olly menghadapi dua perempuan cantik ini.

Nama Tetty di di bulan Oktober 2019 lalu cukup menjulang di kancah nasional. Ketika itu para calon menteri kabinet mulai dipanggil ke istana kepresidenan di Jakarta.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved