Berita Regional
FAKTA Baru Penemuan Mayat di Bekasi, Korban Mutilasi Ditemukan Tak Utuh, Identitas Terungkap
Dari hasil pengungkapan identitas ini, polisi juga sudah menghubungi keluarga korban guna melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Awalnya Heri sempat mengira kantung plastik berisi potongan tubuh manusia tersebut merupakan sampah rongsokan.
Heri mengatakan, kantung plastik hitam dibawa menggunakan baktor yang biasa digunakan untuk mengangkut sampah dari permukiman warga.
"Itu pas mau bongkar muat, ada kantung plastik warna hitam saya kira rongsokan makanya saya bongkar," kata Heri, Senin (7/12/2020).
Heri mengaku, setiap hari dia bekerja mengakut sampah dari rumah-rumah warga dan dikumpulkan di tempat pembuangan sementara di Jalan Gunung Gede Raya.
Sambil mengangkut sampah, dia kerap mencari sambilan dengan mengumpulkan barang-barang rongsok seperti botol bekas dan semacamnya.
Hal ini juga yang mendasari dia, berinisiatif membongkar kantung plastik berwarna hitam dan berharap ada barang rongsok yang masih bernilai.
"Emang suka ngumpulin barang rongsok, kaya botol macem-macam, pas saya bongkar ternyata isinya tangan," terang dia.
Temuan potongan tubuh berupa lengan sebelah kiri itu sontak membuatnya kaget.
Dia bahkan sempat tak melanjutkan kegiatannya lantaran takut.

"Kaget saya, sampe saya berhenti bongkarnya (turunin sampah), abis itu saya lapor ke ketua RW dan polisi sini," ujarnya.
Kondisi potongan tubuh menurut Heri masih tampak segar, darah juga masih terlihat di bagian dalam kantung plastik saat ia membongkarnya.
"Masih darah-darah segar kalau saya lihatnya, baunya juga belum terlalu tercium," tegasnya.
Mendapati laporan tersebut polisi pun kembali bergerak dari lokasi pertama.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo mengatakan di lokasi kedua pihaknya menemukan potongan tubuh manusia berupa tangan sebelah kiri.
"Kita langsung ke TKP kedua, di sana ditemukan potongan tubuh tangan sebelah kiri terbungkus plastik," terangnya.