Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sport

Kubur Mimpi Pertahankan Juara, Marc Marquez 3 Kali Jalani Operasi, Salahkan Tim Dokter di MotoGP

Marc Marquez harus mengubur mimpi mempertahankan gelar juara MotoGP setelah mengalami cedera berkepanjangan.

Editor:
MOTOGP.COM via BolaSport.com
Pembalap Repsol Honda Marc Marquez, seusai balapan MotoGP Austria, Minggu 11 Agustus 2019 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Marc Marquez harus mengubur mimpi mempertahankan gelar juara MotoGP setelah mengalami cedera berkepanjangan.

Mantan Direktur Honda Racing Corporation (HRC), Livio Suppo, angkat bicara mengenai cedera parah yang dialami Marc Marquez.

Tulang humerus Marc Marquez patah akibat kecelakaan pada balapan pembuka MotoGP Spanyol 2020 di Sirkuit Jerez pada 19 Juli.

Sejak saat itu, pembalap andalan Repsol Honda itu tak pernah sekali pun tampil dalam balapan dan sudah tiga kali menjalani operasi.

Masa pemulihan cedera Marquez bahkan terancam berlangsung lebih lama karena mengalami infeksi tulang.

Infeksi akibat kuman di fraktur dikhawatirkan akan menghambat pembentukan kalus untuk menyatukan kembali tulang di lengan sang pembalap itu.

Marc Marquez pada tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Losail, Qatar.
Marc Marquez pada tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Losail, Qatar. (Instagram.com/marcmarquez93)

Musibah yang dialami pemenang enam gelar juara MotoGP itu kerap disebut terjadi karena pengambilan keputusan yang salah.

Marquez diyakini tidak akan menghadapi masalah serius andai menahan diri untuk kembali ke lintasan ketika cederanya belum pulih.

Tim dokter di MotoGP awalnya memperkirakan bahwa Marc Marquez harus beristirahat selama tiga pekan sebelum kembali ke lintasan.

Namun, The Baby Alien membuat publik mengernyitkan dahi ketika kembali mengaspal hanya empat hari setelah operasi pertamanya.

Beberapa hari sebelumnya Marquez juga terlihat melakukan tes fisik demi mendapatkan lampu hijau untuk kembali berlomba.

Marquez mengakui kesalahannya. Namun begitu, di satu sisi dia juga menyalahkan tim dokter di MotoGP karena membiarkannya membalap.

"Doktor harus tahu bagaimana menahan hasrat pembalap dan membuatnya bersikap realistis," ujar Marquez dalam interviu dengan DAZN.

Marc Marquez
Marc Marquez (Istagram)

"Jika saya diberi tahu bahwa platnya bisa rusak, saya tidak akan menaiki motor dengan kecepatan 300 kilometer per jam di Jerez," imbuhnya.

Ucapan senada diungkapkan oleh Livio Suppo selaku mantan petinggi Honda.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved