Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Seputar Ahok

Ahok Ngamuk dan Semprot Anggota DPRD DKI: Jangan Mimpi Dapat Tunjangan Rp 60 juta dan Rp 21,5 juta

Termasuk ketika Ahok mengetahui selepas dirinya tidak menjabat sebagai Gubernur DKI, terjadi kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta

Editor: Indry Panigoro
tribunnews/Istimewa
Ahok Marah 

Namun, Ahok juga mempermasalahkan di mana saat ini banyak anggota DPRD DKI Jakarta dari kalangan anak muda, bergeming ketika mendapatkan anggaran tersebut.

Di mana gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI mencapai Rp 73 juta per bulan.

"Saya tidak menyalahkan ini sudah terjadi. Tapi saya juga mau tantang anak-anak muda yang baru masuk ke dewan seperti angkatan kamu (Ima). Saya tidak peduli dari partai mana pun. Kok kamu selama setahun nikmatin (anggaran gaji) yang nggak wajar ini diam-diam ya? Katanya hebat-hebat, jujur-jujur," kesal Ahok.

Seperti diketahui Ima Mahdiah merupakan politikus PDIP yang pernah magang bekerja di Balai Kota saat Ahok menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Ahok meminta Ima menunjukkan berapa gaji yang diterimanya selama ini.

"Gaji untuk semuanya, take home pay, satu bulan Rp 73 juta Pak. Tidak ada kenaikan," jelasnya.

Ahok pun meminta agar Ima menampilkan gajinya tersebut melalui website.

Agar masyarakat bisa melihat dan mengkritisinya.

Tolak RKT

Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta menyesalkan sikap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berkoar seolah menolak rencana kerja tahunan (RKT) dewan Rp 8 miliar per anggota atau Rp 888 miliar untuk 106 anggota di tahun 2021.

Partai berlambang Pohon Beringin itu menyebut, PSI sebetulnya mendukung nilai tersebut berdasarkan rapat pimpinan gabungan (rapimgab) yang digelar bersama di DPRD DKI beberapa waktu lalu.

“Menurut saya PSI ngibulin masyarakat. Mereka sebenarnya sejak awal setuju dan ikut dalam pembahasan penyusunan RKT,” kata Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco pada Selasa (1/12/2020).

“Tapi di ujung mereka atraksi ke publik seolah-olah menolak agar dapat simpati masyarakat. Ini perbuatan tercela dan kejam menurut saya. Tidak beretika, apalagi info dan data yang mereka sajikan kepada publik juga salah serta provokatif demi mencari sensasi sesaat,” lanjut Baco.

Dalam kesempatan itu, Baco menegaskan bahwa gaji anggota dewan tidak naik.

Justru yang naik itu beberapa item tunjangan yang sesuai ketentuan dan ada batasan serta aturannya.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved