Kesehatan Bolmong
Ini Daftar Penyakit Paling Banyak Diderita Masyarakat Bolmong
Erman menjelaskan, faktor penyebab ISPA adalah penurunan daya tahan tubuh, virus serta infeksi.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Jumadi Mappanganro
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah di atas 140/90, dan dianggap parah jika tekanan di atas 180/120.
Tekanan darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala. Seiring waktu, jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke.
Pola makan sehat dengan sedikit garam, olahraga rutin, dan konsumsi obat dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Rematik adalah peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun.
Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang menimbulkan gejala mengganggu, seperti ruam kemerahan serta kulit yang terasa gatal, kering, dan bersisik.
Sakit maag atau dispepsia adalah gejala penyakit berupa rasa nyeri dan panas pada lambung yang terjadi akibat sejumlah kondisi.
Di antaranya adalah luka terbuka pada lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri Helicobacter pylori, efek samping penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dan stres.
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah.
"Untuk mencegah berbagai penyakit tersebut, kita perlu menerapkan gaya hidup sehat serta rutin berolahraga," imbau Erman.
Angka Kematian
Sementara itu, angka kematian kelahiran ibu dan anak di Kabupaten Bolmong memprihatinkan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bolmong tertinggi se-Sulawesi Utara.
Angka kematian kelahiran ibu dan anak di Kabupaten Bolmong tahun 2018 dan 2019 berada diatas dua digit.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bolmong, Nurmalah Paputungan mengatakan hal itu, Maret 2020 lalu.
Tahun 2018 kematian bayi umur 0 – 1 tahun ada 35 kasus dan untuk ibu 5 kasus.