Selamat Hari Noken Sedunia, Tas Tradisional Khas Papua, Warisan Budaya Dunia yang Diakui UNESCO
Biasanya noken dipakai untuk membawa hasil-hasil pertanian dan membawa barang dagangan ke pasar
Noken dimaknai juga sebagai rumah berjalan yang berisi segala kebutuhan.
Noken juga dianggap sebagai simbol kesuburan perempuan, kehidupan yang baik, dan perdamaian.
Filosofi Noken
Noken dibuat dari bahan-bahan alam.
Jenis pohon yang dipakai untuk membuat noken, yakni serat pohon Yonggoli dan pohon Huisa.
Kedua pohon tersebut tumbuh liar di hutan Papua. Serat-serat tersebut kemudian dianyam atau dirajut.
Bagi masyarakat Papua, noken mengandung banyak nilai filosofis.
Noken tidak hanya sekedar tas untuk membawa barang, tapi juga banyak nilai-nilai yang diajarkan nenek moyang Papua kepada generasi sekarang.
Noken dibuat secara khusus oleh wanita Papua.
Bahkan mama-mama mengajarkan kepada anak-anak perempuan membuat noken hingga bisa membuat sendiri.
Kemampuan membuat noken melambangkan tanda kedewasaan seorang wanita.
Tidak hanya itu, wanita yang tidak bisa membuat noken tidak boleh menikah hingga benar-benar bisa membuat noken sendiri.
Namun dengan perubahan zaman, adat istiadat seperti itu sudah mulai terkikis dan perlahan mulai hilang.
Sebagai warisan budaya dunia
UNESCO menetapakan noken sebagai warisan budaya dunia tak benda.
