Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Uskup Rolly Keluarkan Surat Adven 2020, Ajak Umat Renungkan Makna di Balik Covid-19 dan Pilkada

Umat Katolik tengah menjalani masa Adven untuk mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Natal.

Penulis: maximus conterius | Editor: Alexander Pattyranie
istimewa
Uskup Rolly Pimpin Misa Paskah (Komsos Keuskupan Manado) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Umat Katolik tengah menjalani masa Adven untuk mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Natal.

Seperti biasa, sebelum memasuki masa ini uskup di suatu wilayah mengeluarkan surat Adven yang akan menjadi seruan sekaligus panduan dalam penghayatan masa Adven.

Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC menuliskan Surat Adven 2020 berjudul “Berhenti Sejenak...”.

BERITA PILIHAN EDITOR :

Baca juga: Cegah Perang Saudara, Mantan Penasihat Keamanan AS Minta Umumkan Darurat Militer Gelar Pemilu Ulang

Baca juga: Masih Ingat Gita Gutawa? Lama Tak Muncul, Kabarnya Sekarang, Pacaran Dengan Adik Penyanyi Ternama

Baca juga: Ternyata Istirahatkan Ban Mobil saat Menempuh Perjalanan Jauh Hanya Mitos, Ini Penjelasan Pakar!

TONTON JUGA :

Di dalam surat ini Uskup Rolly juga menyinggung persoalan yang dihadapi bersama, yakni pandemi Covid-19.

Uskup Rolly juga menyinggung momen besar masyarakat Sulawesi Utara, yakni pilkada serentak.

Dalam surat ini, Uskup mengajak umat untuk merenungkan makna di balik dua peristiwa itu sembari menggugah peran nyata bagi sesama.

Berikut isi lengkap Surat Adven 2020 Uskup Manado.

Berhenti Sejenak...

Surat Adven Uskup Keuskupan Manado Tahun 2020

Yang terkasih: Para Pastor, Biarawan-biarawati, Bapak/Ibu, Saudara/Saudari di tempat.

Hari Minggu, tanggal 29 November 2020, kita memasuki hari Minggu pertama dala masa Adven, untuk memulaikan rangkaian persiapan iman menyongsong perayaan pesta kelahiran Yesus. 

Kelahiran Yesus di dunia merupakan keputusan Allah untuk melibatkan diri dalam sejarah hidup manusia dengan maksud mulia di balik itu, yaitu untuk menyelamatkan manusia.

Yesus menyatu dengan sejarah hidup manusia untuk memulaikan suatu sejarah besar.

Kita memasuki masa Adven ini dalam bayang-bayang tiga peristiwa sejarah berikut ini.

Yang pertama adalah Covid-19.

Peristiwa yang sudah turut mewarnai sejarah hidup manusia ini, secara nasional diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 2 Maret 2020.

Sejak waktu itu, sejarah hidup manusia mulai berubah dan manusia mulai berbenah.

Misi utama dalam perubahan dan pembenahan itu adalah mencegah penyebaran covid-19 dengan tiga strategi utama, yaitu: mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.

Kita semua masuk dalam sejarah itu dan mengupayakan yang terbaik supaya sejarah hidup manusia tidak berakhir dengan Covid-19.

Semua pihak diminta untuk berhenti sejenak dari sikap dan perilaku egosentris untuk mewujudkan sejarah hidup seluruh umat manusia ke depan yang bebas dari covid-19.

Sementara Covid-19 belum berhasil total diatasi, kita sudah mulai dengan peristiwa kedua yaitu pilkada, sejak tanggal 15 Juni 2020, yaitu dengan dimulainya penyusunan daftar pemilih, dan yang akan memuncak pada tanggal 9 Desember 2020, yaitu dengan pemungutan suara dan dimulainya penghitungan suara.

Titik temu dari materi sosialisasi sepanjang masa kampanye para pasangan calon adalah: untuk masa depan yang lebih baik dari daerah yang akan dipimpinnya.

Misi para pasangan calon adalah perubahan dan pembenahan.

Kita semua mengambil bagian dalam pilkada dengan prinsip moral: memilih sesuai suara hati sambil melacak rekam jejak calon dalam perjuangan mereka untuk kesejahteraan masyarakat.

Arah sejalan dari pilihan itu adalah untuk masa depan yang lebih maju dan berkembang.

Semua pihak harus berhenti sejenak dari hiruk pikuk politik dan euphoria janji-janji kampanye supaya dapat memilih dengan suara hati untuk kepentingan sejarah hidup bersama ke depan.

Sementara Covid-19 belum juga selesai, dan pilkada masih sementara berproses, kita sudah diajak untuk melibatkan diri dalam peristiwa yang ketiga, lebih khusus dalam konteks gereja Keuskupan Manado, yaitu penyusunan Program dan Budget untuk tahun 2021.

Terasa berat memang, karena peristiwa sejarah yang ketiga ini harus juga kita tekuni demi masa depan yang lebih sejahtera lahir dan batin dari gereja Keuskupan yang kita cintai ini.

Penyusunan Program dan Budget ini adalah tonggak sejarah yang turut memastikan bagaimana jalannya Keuskupan di tahun 2021.

Mari berhenti sejenak..., demi terlaksananya perubahan dan pembenahan.

Kita memasuki masa Adven dalam tiga bingkai sejarah itu.

Kita memasuki masa Adven dengan suatu keputusan penting, yaitu berhenti sejenak..., sambil meninjau ulang sejarah hidup dan iman kita yang sudah terjadi dan berlalu.

Sambil berhenti sejenak...., kita perlu siapkan ruang untuk perubahan dan pembenahan.

Perubahan dan pembenahan dimulai dengan keputusan untuk berhenti sejenak dari rutinitas sejarah hidup pribadi.

Perlu berhenti sejenak...., sambil mengevaluasi sejarah hidup yang sedang berlangsung untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan strategi yang dibarui, dengan kebiasaan yang dibarui.

Kita belajar dari tokoh-tokoh seputaran sejarah kelahiran Yesus.

Ada Maria yang harus berhenti sejenak dari pikirannya sendiri tentang masa depannya.

Ada Yosep yang harus berhenti sejenak dari rencana pribadinya.

Ada gembala yang harus berhenti sejenak dari kesibukan pekerjaannya.

Ada orang majus yang berhenti sejenak dari sejarah hidup mereka sendiri, dan membarui sejarah hidup mereka sambil membangun kepercayaan pada penyelenggaran ilahi.

Yosep dan Maria diajak untuk berdialog untuk bekerja sama dengan Allah menghadirkan Yesus di dunia ini. 

Mereka berhenti sejenak dari sejarah pribadi mereka untuk memulaikan sejarah baru bersama Allah mewujudkan cita-cita keselamatan.

Memasuki masa Adven ini, mari kita berhenti sejenak...

Kita satukan gerakan hati dan budi kita dengan sejarah keselamatan umat manusia.

Kita berhenti sejenak... untuk menyiapkan ruang yang layak untuk Yesus.

Kita berhenti sejenak... untuk memastikan keikutsertaan kita dalam perayaan Natal nanti.

Kita berhenti sejenak... untuk memantapkan perjalanan bersama sebagai satu keluarga besar Keuskupan Manado.

Berjalan bersama berdasarkan Statuta, Arah Dasar, dan Rencana Strategi, Keuskupan, Paroki, Lembaga, Komisi, Organisasi.

Kita berhenti sejenak... sambil berdialog, sambil berkomunikasi dengan semua pihak terkait.

Manado, 25 November 2020

In Lumine Tuo, Videmus Lumen.

Mgr Benedictus E Rolly Untu MSC

Uskup Keuskupan Manado.

(Tribunmanado.co.id/Aco)

BERITA TERPOPULER :

Baca juga: Sosok Irjen Abdul Rakhman Baso yang Kejar Ali Kalora Cs, Ini Profil dan Biodata Lengkapnya

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 06.00 WIB, Rohman Tewas saat Mau Nyalip Kendaraan Lain Bertabrakan dengan Truk

Baca juga: Innalillahi, Istri Dokter Sardjono Meninggal Dunia, Diduga Tertular Covid-19 dari Almarhum Suaminya

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved