Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Ali Kalora Diburu Pasukan Khusus TNI, Dikepung Ketat, Danrem: Seolah-olah Dia Menguasai Poso

Pasukan khusus Kostrad, Marinir hingga Tontaikam dikerahkan ke Sulawesi Tengah khusus memburu kelompok yang dipimpin Ali Kalora.

Editor: Frandi Piring
Kolase Kompas TV dan Wikipedia
Sosok Ali Kalora, Pimpinan Kelompok Separatis MIT. ( Kolase Kompas TV dan Wikipedia). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Perburuan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT ) yang dipimpin Ali Kalora terus dilakukan pasukan gabungan TNI-Polri.

Berawal dari pembantaian empat warga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu,

pasukan khusus TNI dilibatkan untuk memburu kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.

Dikabarkan, pasukan khusus TNI yang dikerahkan terdiri dari Komando Strategi Angkatan Darat ( Kostrad ), Marinir dan Pleton Pengintai Keamanan ( Tontaikam ).

Pasukan khusus ini dikerahkan ke Sulawesi Tengah khusus memburu kelompok yang dipimpin Ali Kalora.

Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf mengatakan, pasukan khusus yang diturunkan ini

akan membantu memperkuat pasukan Satuan Tugas Tinombala yang ada selama ini.

"Dengan penambahan pasukan ini kita berharap pengejaran kelompok Ali Kalora semakin efektif," kata Danrem Farid, Selasa (01/12/2020).

Menurutnya, selama ini sinergitas TNI dan Polri dalam memburu kelompok teroris cukup efektif mendesak pergerakan Kelompok Ali Kalora.

Hal ini terlihat dari pergerakan kelompok ini yang terus berpindah, dari Kabupaten Parigi Moutong hingga ke Kabupaten Sigi.

"Selama ini kan dia seolah-olah menguasai Poso. Sebenarnya tidak ada kehebatan mereka kecuali mereka sangat menguasai medan.

"Karena Ali Kalora itu dulunya bekas penebang kayu, sehingga dia menguasai jalur-jalur di dalam hutan," jelas Farid.

Sebagai informasi, setelah pembunuhan satu keluarga di Desa Lembantongoa, Satuan Tugas Tinombala dikerahkan untuk memburu pelaku.

Menurut Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama, pelaku pembunuhan berjumlah enam orang dan diduga dari kelompok MIT.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved