Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Kisah Sule, Penjual Cilok yang Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan Cegah Covid-19

Sule bangkit melawan ketakutannya karena desakan ekonomi. Di era new normal ini, Sule menyesuaikan diri agar tak terjangkit virus corona

Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Finneke Wolajan
Tribun Manado/Finneke Wolajan
Sule penjual cilok saat layani pelanggannya 

Setiap hari Sule jualan mulai pukul 4 sore hingga 9 atau 10 malam.

"Saya biasanya mangkal di samping Lippo Kairagi," katanya.

Setiap hari Sule tak lupa untuk memakai masker, hal wajib yang tak boleh ia lupa.

"Selain itu saya juga punya persediaan air untuk cuci tangan setiap saat," katanya.

Selain masker dan cuci tangan, Sule juga tetap menjaga jarak dengan pelanggannya, dan sesekali tetap memeringatkan mereka untuk jaga jarak.

"Tentu saja jaga kesehatan, jaga imun tetap baik," jelasnya.

Sejumlah warga yang menjadi pelanggan Sule mengaku cilok Sule enak, penjualnya pun ramah.

Sintia, salah seorang pelanggan mengatakan meski jajanan, ia tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Tetap jaga jarak, pakai masker. Tapi kalau kan ya tetap harus buka masker pasti," katanya.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus corona. Tribunmanado.co.id mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved