Berita Regional
Cekcok Anak Terlibat Cinta Terlarang, Satipi yang Emosi Nekat Tembak Kepala Kodir hingga Tewas
Peristiwa yang sangat menggemparkan masyarakat Desa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang ini terjadi akibat perselisihan antara kedua keluarga.
"Sebenarnya pelaku ini merasa tersinggung karena dalam acara musyawarah kedua, dari pihak korban yang datang menghadiri hanya 3 orang,"
"Karena itu pelaku tersulut emosi dan memaki memarahi seisi ruangan (tempat musyawarah digelar)," katanya.
Tidak berselang lama, pelaku dan korban keluar dari masjid dan terjadilah perkelahian yang membuat pelaku pulang ke rumah mengambil senjata api rakitan miliknya.
"Iya pelaku menyempatkan pulang kerumahnya, setelah kembali lagi menemui korban. Lantas Satibi dengan tega menembakkan senjata api miliknya hingga tembus bagian kepala Kodir,"
"Dan setelah itu pelaku langsung kabur meninggalkan Desa Sungai Ceper," tegasnya.
Kasus lain di Depok
Pelaku pembunuhan di Depok dan Bogor bernama J alias Juana telah mengakui perbuatannya.
J mengakui telah menghabisi nyawa sang kakak, Dendi dan temannya, Muhamad Syarifudin atau Didin.
J, tersangka pembunuhan berencana terhadap 2 kerabatnya, D dan S, itu pun mengurai motifnya.
D, kakak tirinya, dibunuh J pada pekan lalu dan ditemukan jasadnya di bawah lantai rumah kontrakan yang mereka sewa bersama di Sawangan, Depok, Jawa Barat, pada Rabu (18/11/2020) lalu.
Sementara itu, S yang telah ia kenal sejak belia ia bunuh pada Agustus silam dan jasadnya ditemukan dekat rumah J di kawasan Gunung Pongkor, Kabupaten Bogor, kemarin.
Motif Bunuh Didin
Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJakarta.com, Juana akhirnya mengungkap motifnya membunuh sang teman, Didin.
Sebelum ditemukan tewas, Muhamad Syarifudin merupakan warga sekitar lokasi kejadian, yang sempat dikabarkan hilang sejak Agustus 2020 silam.
Juana mengakui dirinya nekat menghabisi nyawa Muhamad Syarifudin alias Didin, lantaran kesal dipaksa melakukan hubungan sesama jenis.