Nasional
Imam Besar Masjid Istiqlal Tegas Ingatkan: 'Ulama yang Memprovokasi Jangan Memicu Emosi Masyarakat'
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar jelaskan peran ulama dalam mas pandemi covid-19.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar kembali berpesan di tengah pandemi covid19 yang masih menerpa tanah air.
Baru-baru ini, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan, peran ulama dan tokoh agama sangat penting saat pandemi Covid-19.
Menurutnya, pada masa di tengah krisis, kehadiran ulama atau tokoh agama lebih didengar masyarakat, karena musibah cenderung dekat dengan bahasa agama.
"Saat hura-hura, koar-koar, mewah-mewah, bahasa agama enggak didengar."
"Pada saat terjadi musibah atau keresahan atau krisis, yaitu bahasa yang paling efektif untuk didengar adalah bahasa agama."
"Karena bahasa pencipta, penentu terhadap musibah yang datang," ungkapnya dalam diskusi virtual, Selasa (24/11/2020).

Untuk itu, ulama dan tokoh agama di masyarakat harus berperan aktif membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19.
"Saya sangat berharap ya, khususnya ulama ini harus berperan aktif ya bahu membahu bersama dengan pemerintah dan kelompok masyarakatnya."
"Sebagai pahlawan untuk menyelamatkan semua dari pandemi ini," jelas Nasaruddin.
Menurutnya, masyarakat juga perlu bijaksana dalam mendengarkan anjuran ulama dan tokoh agama agar tidak ikut terprovokasi.
"Penting peranan ulama itu, tapi ulama yang mana dulu."
"Ulama yang memprovokasi masyarakat bagi kita sendiri (tidak boleh), kita harus sampaikan apa adanya."
"Saya mohon maaf kalau tidak menguasai persoalannya (ulama) agar tidak mengeluarkan fatwa."
"Jangan sampai memicu emosi masyarakat," sambung Nasaruddin Umar.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/imam-besar-masjid-istiqlal-nasaruddin-umar-kanan-menyebut-virus-corona-benar-benar-nyata-21.jpg)