Tribun Travel
5 Oleh-oleh Khas Manado yang Enak, Murah dan Tahan Lama
Mulai cakalang fufu, sambal roa, halua kenari, pia Amurang, hingga dodol Amurang. Makanan tahan hingga sebulan.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Dodol Amurang, oleh-oleh khas Manado (Sumber foto IG: @andy_mamesah)
Dodol Amurang dibuat dari bahan baku beras ketan ditambah gula aren dan santan. Spesialnya, diberi tambahan kayu manis.
Tampilannya berbeda dengan dodol daerah lain. Dodol Amurang dibungkus dengan daun woku atau lonta. Daun ini yang juga digunakan sebagai pembungkus beberapa makanan khas Minahasa.
Disebut Dodol Amurang karena kudapan tradisional satu ini banyak dibuat masyarakat Amurang, ibu kota Kabupaten Minahasa Selatan. Sekira 65 km dari Kota Manado. Masyarakat Amurang sendiri biasa menyebutnya Dodol Kenari.
Dahulu dodol Amurang sebagai bagian dari makanan saat acara perayaan syukuran pascapanen masyarakat Minahasa.
Kini dodol Amurang banyak dijajakan di pusat-pusat jajanan Kota Manado.
Satu di antaranya di Toko Oleh - oleh Oma Yuli. Alamat: Jalan A.A. Maramis, Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Kota Manado. Hanya sekira 5 menit dari Bandara Sam Ratulangi. Toko ini buka pagi hingga pukul 22.00. Telepon: 0852-5678-0670