Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Agenda Presiden Jokowi

Libur Panjang Akhir Tahun, Masih Akan Dibahas Presiden Jokowi Dalam Rapat Khusus

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar rapat khusus. Akan membahas mengenai libur panjang akhir tahun 2020.

Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat terbatas di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/11/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Agenda Presiden Jokowi di akhir tahun

Satu di antaranya adalah rapat khusus terkait libur panjang

Akan ada libur panjang akhir tahun. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat terbatas di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/11/2020).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat terbatas di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/11/2020). (Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Masih akan dibahas Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada rapat khusus.

Rapat tersebut untuk membahas langkah mengantisipasi lonjakan Covid-19 setelah libur panjang akhir tahun.

ILUSTRASI - Sejumlah kendaraan menuju Puncak terjebak macet di kawasan Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/8/2020). Kawasan Puncak Bogor masih menjadi primadona wisatawan mengisi libur panjang Tahun Baru Islam 1442 Hijriah yang bersamaan dengan libur akhir pekan dan cuti bersama. Tribunnews/Jeprima
ILUSTRASI - Sejumlah kendaraan menuju Puncak terjebak macet di kawasan Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/8/2020). Kawasan Puncak Bogor masih menjadi primadona wisatawan mengisi libur panjang Tahun Baru Islam 1442 Hijriah yang bersamaan dengan libur akhir pekan dan cuti bersama. Tribunnews/Jeprima ((Tribunnews/Jeprima))

Hal itu dikatakan Presiden dalam rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (23/11/2020).

"Secara khusus nanti akan kita bicarakan mengenai libur panjang yang nanti juga akan ada di bulan Desember. Ini akan kita bicarakan nanti dalam rapat hari ini secara khusus," kata Jokowi.

Pembahasan secara khusus dilakukan agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai libur panjang.

Apalagi penanganan Covid-19 di Indonesia sekarang terus membaik.

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia hanya 12,78 persen jauh lebih rendah dari rata-rata dunia yang mencapai 28,41 persen.

"Sementara, kesembuhan pasien Covid-19 berada di angka 84,03 persen dimana jauh lebih baik dari rata-rata dunia yakni, 69,20 persen," katanya.

Penanganan Covid-19 yang terus membaik tersebut sejalan dengan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Kontraksi Ekonomi dari kuartal dua ke kuartal tiga mengalami penurunan.

Oleh karena itu ia meminta jajarannya jangan sampai lengah dalam menerapkan protokol kesehatan, agar tidak terjadi gelombang ke dua Pandemi.

"Strategi yang sejak awal kita sampaikan rem dan gas itu betul-betul diatur betul. Jangan sampai kendor dan juga memunculkan beresiko memunculkan gelombang yang kedua ini yang bisa membuat kita side back, mundur lagi," pungkasnya. (*)

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved