Sosok
Sosok Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Pangdam yang Usulkan FPI Dibubarkan Saja: Ini Negara Hukum
Dudung Abdurachman muncul ketika beredar video viral prajurit TNI mencopot spanduk dan baliho.
Namun saat Dudung Abdurachman duduk di bangku SMP, sang ayah meninggal dunia.
Pria kelahiran Bandung ini pun harus membantu sang ibu bekerja.
Terlebih Dudung Abdurachman memiliki tujuh saudara yang masih harus dihidupi.
2. Loper koran dan jualan kue
Membantu sang ibu yang menjadi tulang punggung keluarga setelah ayahnya meninggal dunia, Dudung Abdurachman mulai berjualan.
Ia bahkan pernah menjadi loper koran untuk membantu perekonomian keluarga.
Tak hanya itu, Dudung Abdurachman juga pernah berjualan kue di lingkungan Kodam III/Siliwangi, Jawa Barat.
"Saya harus cari kayu bakar dekat rumah dan keliling (jualan kue) di asrama (TNI). Jadi pagi saya ambil koran, saya baca-baca dulu koran itu, terutama Kompas, saya paling senang tajuk rencana Kompas," ujar Dudung Abdurachman, seperti yang TribunNewsmaker.com kutip dari Kompas.com.
3. Dilema
Dudung Abdurachman juga sempat dilema lantaran harus memilih.
Pria kelahiran 19 November 1965 ini harus memilih antara melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi untuk menjadi insinyur atau mengejar cita-cita menjadi perwira.
Setelah lulus SMA, Dudung Abdurachman akhirnya memilih untuk menempuh pendidikan di Akademi Militer.
Ia pun lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1988 dari kecabangan infanteri.
4. Jadi TNI karena 'sumpah'nya sendiri
Dudung Abdurachman pun menceritakan awal mula dirinya tertarik menjadi seorang TNI.