Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok

Sosok Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Pangdam yang Usulkan FPI Dibubarkan Saja: Ini Negara Hukum

Dudung Abdurachman muncul ketika beredar video viral prajurit TNI mencopot spanduk dan baliho.

Editor: Rizali Posumah
Youtube Kompas TV
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memberi peringatan kepada FPI agar jangan merasa mewakili umat Islam, Kamis (19/11/2020). 

Namun saat Dudung Abdurachman duduk di bangku SMP, sang ayah meninggal dunia.

Pria kelahiran Bandung ini pun harus membantu sang ibu bekerja.

Terlebih Dudung Abdurachman memiliki tujuh saudara yang masih harus dihidupi.

2. Loper koran dan jualan kue

Membantu sang ibu yang menjadi tulang punggung keluarga setelah ayahnya meninggal dunia, Dudung Abdurachman mulai berjualan.

Ia bahkan pernah menjadi loper koran untuk membantu perekonomian keluarga.

Tak hanya itu, Dudung Abdurachman juga pernah berjualan kue di lingkungan Kodam III/Siliwangi, Jawa Barat.

"Saya harus cari kayu bakar dekat rumah dan keliling (jualan kue) di asrama (TNI). Jadi pagi saya ambil koran, saya baca-baca dulu koran itu, terutama Kompas, saya paling senang tajuk rencana Kompas," ujar Dudung Abdurachman, seperti yang TribunNewsmaker.com kutip dari Kompas.com.

3. Dilema

Dudung Abdurachman juga sempat dilema lantaran harus memilih.

Pria kelahiran 19 November 1965 ini harus memilih antara melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi untuk menjadi insinyur atau mengejar cita-cita menjadi perwira.

Setelah lulus SMA, Dudung Abdurachman akhirnya memilih untuk menempuh pendidikan di Akademi Militer.

Ia pun lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1988 dari kecabangan infanteri.

4. Jadi TNI karena 'sumpah'nya sendiri

Dudung Abdurachman pun menceritakan awal mula dirinya tertarik menjadi seorang TNI.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved