Sosok
Sosok Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Pangdam yang Usulkan FPI Dibubarkan Saja: Ini Negara Hukum
Dudung Abdurachman muncul ketika beredar video viral prajurit TNI mencopot spanduk dan baliho.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Belum lama ini trending di Twitter nama Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya), Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Ia menjadi trending lantaran menlontarkan pernyataan tegas terkait Front Pembela Islam (FPI).
Dudung Abdurachman muncul setelah ramai beredar video viral prajurit TNI mencopot spanduk dan baliho.
Spanduk dan baliho yang dicopot oleh prajurit TNI tersebut bergambar wajah Habib Rizieq Shihab.
Ketika awak media mencoba mengonfirmasi, Mayjen TNI Dudung Abdurachman dengan tegas menjawabnya.
Ia mengaku kalau pencopotan baliho dan spanduk bergambar Habib Rizieq merupakan perintahnya.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung Abdurachman.
"Ini negara negara hukum, harus taat kepada hukum. Kalau pasang baliho itu sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung Abdurachman di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).
Tak hanya itu, sejumlah pernyataan kontroversial juga terlontar dari bibirnya.
Berikut fakta Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
1. Ayah meninggal dunia
Kini menjabat sebagai Pangdam Jaya Mayjen TNI, kehidupan Dudung Abdurachman bukan tanpa perjuangan.
Ia pernah melewati sulitnya kehidupan di masa muda.
Kisah masa lalunya ini ia bagikan dalam video yang diunggah di kanal Youtube KompasTV pada 27 Juni 2020 lalu.
Ayah Dudung Abdurachman sendiri merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) TNI yang bertugas di Bekangdam (Perbekalan dan Angkutan Kodam) Kodam III Siliwangi.