Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pangdam Jaya

Sejarah Hidup Mayjen Dudung yang Serukan Pembubaran FPI dan Berani Copot Baliho Gambar Rizieq Shihab

Pujian dan dukungan dari berbagai elemen yang mencintai perdamaian di NKRI terus diutarakan kepada Mayjen TNI Dudung

Editor: Aswin_Lumintang
www.instagram.com
Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman memerintahkan penurunan baliho Front Pembela Islam dan Habib Rizieq Shihab 

Pria kelahiran 19 November 1965 ini harus memilih antara melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi untuk menjadi insinyur atau mengejar cita-cita menjadi perwira.

Setelah lulus SMA, Dudung Abdurachman akhirnya memilih untuk menempuh pendidikan di Akademi Militer.

Ia pun lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1988 dari kecabangan infanteri.

4. Jadi TNI karena 'sumpah'nya sendiri

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat memberikan penyampaian.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat memberikan penyampaian. (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Dudung Abdurachman pun menceritakan awal mula dirinya tertarik menjadi seorang TNI.

Semua berawal ketika pria berusia 55 tahun ini berjualan kue di lingkungan Kodam III/Siliwangi.

Kala itu ada seorang prajurit TNI yang menendang barang dagangan milik Dudung Abdurachman.

Rupanya, prajurit TNI itu tidak mengetahui bahwa Dudung Abdurachman sudah sering keluar masuk lingkungan Kodam Siliwangi untuk berjualan.

Tiba-tiba Dudung Abdurachman dipanggil dan diinterogasi mengapa bisa masuk ke lingkungan Kodam Siliwangi.

Bahkan saat itu si prajurit TNI sempat menendang kue dagangan Dudung Abdurachman yang ia bawa.

"Sambil dia tanya-tanya, taunya dia tendanglah bawaan saya. Dak...," kata Dudung Abdurachman, dilansir dari Antara.

Kue klepon yang ia bawa pun menggelinding dan berserakan.

"Saat itu saya bawa klepon. Menggelindinglah 55 buah klepon yang saya bawa itu," lanjutnya.

Dudung Abdurachman pun menyayangkan perlakuan anggota TNI tersebut.

Dari sinilah ia bermimpi ingin menjadi perwira TNI yang kelak bisa mengayomi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved