Pangdam Dudung Abdurachman Ingatkan FPI Jangan Merasa Wakili Umat Islam: Akan Saya Bersihkan

Ia memaparkan hal itu adalah kewenangan kepolisian.

Slamet Ma'arif lalu meminta surat berikutnya ditayangkan.

"Setelah itu kita dapat surat dari wali kota, bisa diperlihatkan. Isi suratnya memberikan arahan kepada kita untuk menjaga protokol Covid-19," ungkap Slamet.

Menurut Slamet, pihaknya menanggapi surat itu dengan mempersiapkan masker, tempat cuci tangan, dan disinfektan bagi para peserta acara.

Riza Patria lalu menjelaskan surat tersebut sebenarnya berisi peringatan, bukan arahan protokol kesehatan.

"Justru ini ada judulnya, ini yang sanksi pemberian, judulnya imbauan dalam protokol kesehatan dalam kegiatan pernikahan," ungkap dia.

Ia kemudian menunjukkan surat berikutnya yang lebih jelas memberikan arahan protokol kesehatan terkait acara yang melibatkan massa.

Dalam surat disebutkan, undangan yang hadir diberi batas maksimal 30 orang.

"Surat yang kedua adalah imbauan protokol kesehatan. Ini ada poin yang penting disampaikan, 'Sesuai dengan kondisi tersebut diminta kepada saudara untuk mengadakan protokol kesehatan bagi panitia maupun peserta yang hadir'," papar Wagub DKI Jakarta.

Najwa Shihab kemudian menanggapi pernyataan narasumbernya.

"Jadi salah tangkap ini FPI ketika merasa itu dukungan, padahal sebetulnya peringatan?" tanya Najwa.

Slamet membantah hal itu dengan menyebutkan pihaknya sudah melaksanakan protokol kesehatan dengan baik. (TribunWow.com/Brigitta)

BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:

Baca juga: Baliho Habib Rizieq Sudah Diturunkan Tapi Dipasang Kembali FPI, Arifin: Ini Negara Hukum

Baca juga: Bawaslu Sulut Keluarkan 20 Surat Teguran ke Paslon yang Langgar Protokol Covid-19

Baca juga: Elvy Sukaesih Cerita Perjuangannya Melawan Virus Covid-19, hingga Dinyatakan Sembuh

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Pangdam Jaya Peringatkan FPI Jangan Merasa Mewakili Umat Islam: Akan Saya Bersihkan Itu Baliho