Berita Bolsel
Pandemi Virus Corona Buat Pendapatan Asli Daerah Bolsel Merayap
Covid-19 ternyata ikut mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel)
Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Covid-19 ternyata ikut mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Ini diakui Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Lasya Mamonto, melalui Kabid Pajak dan Retribusi Bobby Anggai, saat diwawancarai Tribun Manado, Jumat (20/11/2020) di kantornya.
Menurutnya, akibat Pandemi Virus Corona selama 3 bulam pemkab Bolsel menggratiskan pajak dan retribusi.
“Jadi memang PAD kami sangat turun. Karena dalam 3 bulan tersebut, tak ada pemasukan sama sekali," ujarnya.
Baca juga: Kabupaten Bolmong Terendah Covid-19 di Sulut, Ini Dia Penyebabnya
Baca juga: Ayub Ali Curhat Kehilangan Muka Hasil Reses DPRD Minim Perhatian
Baca juga: Ayu Ting Ting Dinilai Jiplak Gaya Nagita Slavina, Stylist-nya Geram: Apa-apa Selalu Dikaitkan
Lanjut dia, dari Januari sampai November 2020 ini, realisasi PAD di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah 80,61 persen.
“Sedangkan sisa target PAD masih lebih dari Rp 900 miliar,” ungkapnya.
Bobby menjelaskan, selain dari OPD, sumber PAD di Kabupaten Bolsel, berasal dari pajak hotel.
Baca juga: Kadis P3A Sulut: Hari Anak Sedunia Berikanlah Perhatian, Keteladanan dan Kasih Sayang
“Selain itu restoran, reklame, hiburan, penerangan jalan, mineral bukan logam batuan, Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan BPHTB,” katanya.
Karena wabah (Covid-19) ini, membuat perekonomian masyarakat terganggu.
"Dan terpenting, walaupun PAD Bolsel menurun tidak mengganggu pembangunan di daerah,” tegasnya. (Nie)
Baca juga: Kartu Kusuka Jamin Kecelakaan Nelayan di Bolsel
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: