Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Najwa

Kritisi Soal Kerumunan, Fadli Zon: Sebenarnya Ini Karena Rizieq dan Anies, Gak Disukai Pemerintah

Serunya pembahasan di acara Mata Najwa Tadi Malam. Diketahui pembahasan tersebut terkait kerumunan di tengah pandemi.

Editor: Glendi Manengal
YouTube/Najwa Shihab
Fadli Zon kritik keras pemerintah soal kerumunan Habib Rizieq Shihab. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Serunya pembahasan di acara Mata Najwa Tadi Malam.

Diketahui pembahasan tersebut terkait kerumunan di tengah pandemi.

Hingga dari Fadli Zon membahas soal kerumunan yang terjadi saat kepulangan Habib Rizieq dan acara pernikahan putrinya.

Baca juga: Dengar Kabar Abash Masuk Rumah Sakit, Begini Reaksi Lucinta Luna, Kata-katanya Jadi Sorotan

Baca juga: Di Mata Najwa, Bahas Soal Kerumunan, Wagub DKI Jakarta Bocorkan Isi WA Gubernur Anies pada Wali Kota

Baca juga: Diam-diam Mengintip Istri dan Selingkuhan dari Celah Dinding, Suami Sah Malah Berakhir Pilu


foto : Fadli Zon menanggapi soal kerumunan hingga mengkritik pemerintah tak konsisten. (Youtube Najwa Shihab)

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon buka suara terkait kerumunan Habib Rizieq Shihab yang menuai perhatian publik.

Fadli Zon menjelaskan, kerumunan tersebut terjadi lantaran penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah tidak konsisten.

Hal ini dapat dilihat dengan beragamnya reaksi berbeda menteri sejak awal Pandemi Covid-19.

Kepada Najwa Shihab, Fadli Zon menuturkan pendapatnya tersebut dalam acara Mata Najwa dilansir TribunJakarta pada Kamis (19/11).

"Penanganan Covid-19 sudah inkosisten sejak awal, termasuk pejabatnya dan apa yang dikatakan Mahfud MD mengenai pemerintah siap tindak tegas kerumunan," ucap Fadli Zon.

Tak hanya itu, Fadli Zon menjelaskan, terdapat pula pernyataan Mahfud MD mengenai Inpres No 6 Tahun 2020 yang memberikan sebuah penekanan namun tak ada sanksi pidana dalam pelanggaran protokol kesehatan.

"Saksi itu ada kalau menimbulkan emergency. Sedangkan ini emergencynya sudah banyak, harusnya sedari awal menteri yang memberikan informasi Covid-19 dan informasi salah itu bisa dipidana karena menimbulkan emergency."

"Bahkan ketika Jakarta tarik menarik dengan Pusat mengenai karantina wilayah, saya termasuk yang mendukung lockdown di awal. Ketika ada gagasan PSBB itu tak menyebut spesifik, UU tersebut hanya sumir," beber Fadli Zon.

Fadli Zon mengklaim, Pemprov hanya sebagai pengawas di karantina wilayah DKI Jakarta.

"Jadi sebetulnya agak aneh kenapa Polda Metro memanggil Gubernur DKI Jakarta untuk klarifikasi. Istilah klarifikasi aja itu aneh, tak ada itu istilah klarifikasi," imbuh Fadli Zon.

Mengenai kerumunan Habib Rizieq Shihab, Fadli Zon berdalih jika seharusnya seluruh masalah mengenai sikap inkosisten pemerintah terhadap protokol Covid-19 yang harus dikritik.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved