Berita Nasional
5 Jam Jasad Hendri, Ibu Saimah & Anaknya Dievakuasi Tewas Akibat Sambaran Petir di Ogan Komering Ulu
Kapolsek Pengandonan AKP Mardin menjelaskan, peristiwa pilu itu terjadi di Talang Muara Tenggiling, Desa Karang Lantang, Kecamatan Muarajaya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapolsek Pengandonan AKP Mardin menjelaskan, peristiwa pilu itu terjadi di Talang Muara Tenggiling, Desa Karang Lantang, Kecamatan Muarajaya, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.
Tiga orang tewas seketika akibat sambaran petir di Ogan Komering Ulu (OKU).
Mereka adalah seorang ibu, Saimah (60), anaknya Dika (25), dan tetangga mereka, Hendri (30).

Berawal tetangga mengecas ponsel
Mulanya, ada empat orang yang terjebak hujan dan terpaksa berteduh di sebuah pondok. Mereka adalah Hendri, Saimah dan dua anaknya.
Sembari menunggu hujan reda, Hendri yang merupakan tetangga mereka mengecas ponsel.
Ia menggunakan panel pembangkit listrik tenaga surya di pondok tersebut.
Petir menyambar, satu orang selamat
Namun tak disangka, tiba-tiba petir menyambar panel tersebut.
Hendri, Saimah dan anaknya yang bernama Dika pun terkena sambaran petir hingga tergeletak.
Sedangkan satu anak Saimah lainnya selamat namun mengalami luka di bagian pantat akibat tersambar petir.
"Korban yang berhasil selamat satu orang atas nama Yan, langsung meminta pertolongan dengan lari ke pondok sebelahnya," tutur Mardin.

Tiga orang tewas
Saat warga mendatangi lokasi, rupanya tiga orang itu sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Warga pun akhirnya mengevakuasi jasad mereka untuk diserahkan ke keluarga.

Evakuasi membutuhkan waktu sekitar lima jam.
Jenazah ketiganya pun kemudian dimakamkan oleh keluarga mereka. (Kompas.com/Aji YK Putra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pilu Ibu dan Anak Tewas Tersambar Petir, Berawal Tetangga Mengecas Ponsel Saat Hujan"
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com