Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Presiden Jokowi Siap Disuntik Vaksin Covid-19 Paling Awal: 'Jika Tim Memutuskan, Saya Siap'

Presiden Joko Widodo menyatakan siap disuntikkan vaksin Covid-19 paling awal jika tim vaksinasi memutuskan demikian.

Editor:
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi melakukan video call dengan perawat yang bertugas menangani covid-19. 

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memberikan pernyataan berbeda dengan apa yang disampaikan Jokowi.

Terkait perkembangan vaksin Covid-19 di Indonesia, Jokowi menyebut tak lama lagi akan segera dibagikan.

Namun, Terawan memberikan pernyataan lain.

Pemerintah Indonesia masih terus berupaya menangani pandemi Covid-19.

Sejumlah langkah ditempuh, mulai dari pendisiplinan protokol kesehatan, tes terkait virus corona, hingga pengadaan vaksin.

Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat menekan laju penularan Covid-19 yang hingga kini masih terus meluas di Tanah Air.

Terkait dengan pengadaan vaksin misalnya, Presiden Joko Widodo memastikan vaksin akan tiba di Indonesia pada akhir November 2020.

"Vaksin datang itu kurang lebih nanti di akhir November," kata Jokowi dalam wawancara eksklusif Rosi dengan Presiden RI di Kompas TV, Senin (16/11/2020).

Namun, dia menyebut pemberian vaksin harus dilakukan secara hati-hati sehingga tidak bisa langsung didistribusikan ke masyarakat.

"Tetap kita hati-hati, tetap harus melewati tahapan-tahapan di BPOM. Jumlahnya saya tidak berbicara. Setelah datang harus melalui lagi tahapan di BPOM. Waktunya kurang lebih tiga pekan hingga sebulan," ujar Jokowi.

Jokowi pun memperkirakan vaksin Covid-19 siap disuntikkan kepada masyarakat sekitar akhir 2020 atau awal 2021.

Pernyataan Jokowi ini ternyata berbeda dengan apa yang disampaikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Saat rapat paripurna bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (17/11/2020), Terawan menyebut belum dapat memastikan kapan vaksin Covid-19 tersedia dan bisa didistribusikan untuk masyarakat.

Menurut Terawan, hingga saat ini pemerintah masih menunggu kedatangan vaksin setelah seluruh tahap uji klinis selesai.

"Kalau ada kami informasikan dan pimpinan negara pasti akan memberitahukan. Kami memang dalam posisi wait and see kapan datangnya," kata Terawan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved