Kecelakaan
Kecelakaan Maut, Istri Tewas Suami Luka Parah Usai Motor Masuk Jurang, Padahal Baru 3 Hari Menikah
Peristiwa tersebut melibatkan kendaraan motor yang dikendarai sepasang pengantin baru hingga masuk jurang yang terjadi pada Senin, (16/11/2020).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan turunan Desa Baledono, Kecamatan Tosari.
Peristiwa tersebut melibatkan kendaraan motor yang dikendarai sepasang pengantin baru hingga masuk jurang yang terjadi pada Senin, (16/11/2020).
Akibat kecelakaan tersebut istri meninggal dunia semetara suaminya luka berat dilarikan ke RS.
Baca juga: Info Terkini Gunung Merapi, BPPTKG Melaporkan Guguran di Lereng Barat 5 Kali Pukul 00.00 - 24.00 WIB
Baca juga: Profil Irjen Fadil Imran Kapolda Metro Jaya yang Baru, Gantikan Irjen Nana Sudjana, Karir Mentereng
Baca juga: Ternyata Gaji per Bulan Jaksa Pinangki Lebih Besar dari Gaji Suaminya AKBP Napitupulu Yogi Yusuf
foto : Ilustrasi kecelakaan motor jatuh ke jurang. (ist)
Diketahui motor yang dinaiki usai menikmati panorama Bromo terjun ke jurang sedalam 15 meter,
Khoirunnisa istri dari Irvan Joko Utomo meninggal dunia.
Keduanya baru saja menikah alias pengantin baru.
Insiden ini terjadi di Desa Baledono, Kecamatan Tosari, Pasuruan, Jawa Timur itu mengakibatkan istri tewas,
sementara suaminya Irvan mengalami luka parah di bagian kepala.
Dia dirujuk ke RSUD Bangil setelah sempat dirawat di Puskesmas Tosari.
Kecelakaan tunggal ini terjadi di jalan turunan Desa Baledono, Kecamatan Tosari, Senin, 16 November 2020 sekitar pukul 11.30 WIB.
Pasutri ini baru turun dari kawasan Gunung Bromo.
Mereka mengendarai motor Honda Vario warna Hitam Nopol N 4235 XG.
Irvan yang menyetir, sementara istrinya dibonceng.
Diduga karena jalan menurun, mesin motor lantas dimatikan.
Akibatnya, kendaraan melaju tidak terkendali dan hilang keseimbangan. Motor lantas oleng ke kiri,
kemudian jatuh ke badan jalan dan masuk ke jurang dengan kedalaman sekitar 15 meter.
“Suaminya juga luka berat dan langsung dibawa ke Puskesmas Tosari untuk perawatan intensif.
Namun, kemudian dirujuk ke RSUD Bangil” ujar Kaposlantas Kejayan Aiptu Suwandi.
Aiptu Suwandi mengatakan mereka berdua adalah pasangan pengantin baru.
Baru tiga hari mereka menikah. Irvan berasal dari Desa Karangsentul, Kecamatan Gondangwetan dan Khoirunnisa
merupakan warga Pohgedang, Kecamatan Pasrepan.
“Entah habis honeymoon ke Bromo atau gimana, saat pulang di jalan turunan itu mesin motor dimatikan.
Akibatnya kendaraan hilang keseimbangan dan jatuh,” jelas Suwandi.
foto : ilustrasi jenazah. (ist)
Ayah dan Anak Tewas Tertabrak
Kecelakaan maut ayah dan anak meninggal ditabrak Bus Mira.
Seorang anak berusia lima tahun dan ayahnya, meninggal dunia setelah motor yang dikendarainya ditabrak Bus Mira bernopol S 7209 US.
Peristiwa ini terjadi di jalan Surabaya-Madiun KM 141-142, tepatnya di Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan - Kabupaten Madiun, Senin (16/11/2020) pagi.
Kanit Laka Satlantas Polres Madiun, Ipda Johan Ariadi menuturkan korban meninggal bernama Parmin (43) dan Rafi (5).
Ayah-anak ini meninggal di lokasi kejadian setelah motor AE 4995 BR yang mereka tumpangi ditabrak bus Mira.
Sedangkan satu korban lain, yakni ibu korban bernama Nur Setyoningrum (32), dalam kondisi kritis dan masih dirawat si RSUD Caruban.
Ketiganya merupakan warga Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
foto : Bus Mira bernopol S 7209 US tabrak motor yang ditumpangi anak berusia lima tahun dan ayahnya. (ist)
"Korban bernama Parmin dan Rafi meninggal di lokasi kejadian, sementara Nur dalam kondisi kritis di RS Caruban," kata Johan.
Johan menuturkan, peristiwa maut ini bermula saat Bus Mira yang dikemudikan Mukson (47), warga Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, melaju dari arah Timur (Nganjuk) menuju Madiun.
Setibanya di lokasi kejadian, mendekati tanjakan Pugruk, bus mendahului dua truk tronton yang melaju di depannya.
Di saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju sepeda motor yang dikendarai korban.
"Karena jarak yang terlalu dekat, kecelakaan tidak dapat dihindari,” kata Johan.
Petugas Polres Madiun yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dua kendaraan yang terlibat laka diamankan di pos lantas Caruban.
Sementara Humas RSUD Caruban, Yoyok A Setyawan mengatakan, korban Nur yang dalam kondisi kritis mengalami luka robek bagian dahi sepanjang 10 centimeter, luka memar di kedua bola mata dan patah pergelangan tangan.
Sedangkan dua korban meninggal langsung dibawa ke kamar jenazah.
"Begitu kami terima, langsung kita masukkan ke kamar jenazah, sementara satu korban dalam kondisi kritis, mengalami luka berat," kata Yoyok.
Sebagian artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Membentur Bus Mira, Ayah-Anak Terhempas di Tanjakan Maut Saradan, https://surabaya.tribunnews.com/2020/11/16/membentur-bus-mira-ayah-anak-terhempas-di-tanjakan-maut-saradan.