Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Salah Satu Calon Kuat Kapolri Dicopot dari Jabatan, IPW Menilai Ceroboh atau Manuver Persaingan

Pencopotan dilakukan buntut acara yang digelar oleh pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab.

Editor: Alexander Pattyranie
ISTIMEWA
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane 

Pertama, sebagai akibat Kapolda Metro ceroboh membiarkan kerumunan massa dalam kasus Habib Rizieq.

"Kedua, pencopotan Kapolda metro bagian dari manuver persaingan dalam bursa calon Kapolri di mana

Kapolda metro sebagai salah satu calon kuat dari gang solo. Sehingga kecerobohan itu dimanfaatkan sebagai

manuver dalam persaingan bursa calon Kapolri," kata Neta kepada Tribunnews.com, Senin (16/11/2020).

Sementara, lanjut Neta, dalam kasus pencopotan Kapolda Jabar, yang bersangkutan "diikutsertakan" karena

dianggap membiarkan kerumunan massa dalam acara habib Rizieq di Jawa barat.

"Memang sejak berkembangnya pandemi Covid 19, polri sudah bersikap mendua dalam menjaga

protokol kesehatan," katanya.

"Padahal, kapolri telah mengeluarkan ketentuan agar jajaran polri bersikap tegas dalam menindak

kegiatan masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan."

Ia mencontohkan ada beberapa kegiatan masyarakat yang dibubarkan polisi di sejumlah daerah,

apakah pesta perkawinan, atau sejenisnya.

Sementara, sambungnya, dalam kegiatan yang dilakukan sejumlah tokoh atau dihadiri sejumlah

tokoh yang berpengaruh polisi tidak berani membubarkannya.

"Misalnya dalam Munas PBSI yang dipimpin Wantimpres Wiranto di Tangerang, acaranya tetap

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved