Kedatangan Habib Rizieq
Setelah Kedatangan Habib Rizieq, MPR Sebut Tidak Ada Lagi Istilah Cebong Kampret
Demikian yang dikatakan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Zulkifli Hasan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia menjadi sarana rekonsiliasi antara anak bangsa.
Demikian yang dikatakan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan mengatakan, ajang rekonsiliasi sangat penting.
Hal ini agar semua persoalan yang ada di republik dapat diselesaikan melalui dialog interaktif.
"Tidak mungkin diteruskan perseteruan, masa terus ada cebong dan kampret. Kami ini saudara keluarga besar Indonesia yang rugi nanti kami sendiri," kata dia, saat ditemui di Acara Peringatan Maulid Nabi dan Hari Pahlawan di Pondok Pesantren Al Mubarok, Kota Serang, Selasa (10/11/2020).
Dia menjelaskan, semua adalah keluarga besar dan bersaudara dalam Bhineka Tunggal Ika.
Untuk itu, dia menyerukan agar menyudahi saling hujat dan saling menyakiti sesama saudara.
Dia menilai penting untuk saling mendengar antara satu dengan yang lain.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu mengaku siap menjadi penyambung antara pihak pemerintah dan Rizieq.
Dia menambahkan perseteruan sudah harus diselesaikan, karena ajang Pilpres dan Pileg 2019 telah usai dan sudah menetapkan Presiden Ir Jokowi sebagai pemimpin di Republik ini.
"Kami PAN apabila diperlukan untuk menjembatani rekonsiliasi antara pemerintah dengan pihak habib Rizieq tentu siap dengan senang hati," tambahnya.
Berdakwah
Partai Amanat Nasional (PAN) melihat meluapnya massa saat penjemputan Habib Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, sebagai bentuk ekspresi kegembiraan pengikutnya karena sudah lama tidak bersua.
"PAN mengucapkan selamat datang kembali ke Tanah Air Indonesia kepada Habib Rizieq Shihab dari Saudi Arabia," ucap Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Jakarta, Selasa (10/11/2020).
Menurut Viva, PAN berharap Habib Rizieq kembali aktif berdakwah keliling dalam rangka mempertebal keimanan umat di seluruh daerah.
"Kemudian, mencerahkan pemikiran umat dalam beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," ucap Viva.
Viva menyebut, sebagai ulama yang memiliki banyak jamaah, Rizieq menjadi panutan dan teladan umat.
Untuk itu, kata Viva, bersama-sama dengan para ulama dan tokoh agama-agama lain, hendaknya secara aktif menjadi penjaga moral bangsa, serta mengawal masa depan negara ini sesuai dengan cita-cita nasional.
"Ini untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhai Allah SWT, negara nasional Indonesia yang baldatun thayyibatun warabun ghafur, negeri yang baik yang selalu mendapat ampunan Tuhan," paparnya.
Baca juga: Polsek Mapanget Bubarkan Balapan Liar di Sirkuit Balitka Manado, Tahan 20 Motor
Baca juga: Cek Segera Rekening Anda, Subsidi Gaji Termin II Dari Pemerintah Sudah Ciar
Baca juga: Sosok Charlotte Maramis, Wanita Australia dalam Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI