Pilpres Amerika 2020
Australia Langsung Undang Biden, China Belum Beri Ucapan, Begini Indonesia-AS di Masa Trump
Gedung putih penguasa baru, dan itu resminya akan dimulai 20 Januari 2021, sehingga di masa transisi ini ada beberapa negara
Namun sejumlah pengamat di China menyatakan kemungkinan terjadinya perubahan hubungan kedua negara di bawah Pemerintahan Biden.
"Kepercayaan strategis telah rusak, kunjungan politik tingkat tinggi telah berhenti, dan tak ada lagi kerja sama yang penting," ujar Xin Qiang dari Fudan University, seperti dilaporkan media pemerintah.
"Namun Biden setidaknya mungkin akan melakukan perbaikan atas kedua aspek terakhir," katanya.
Biden tidak banyak menyuarakan isu China selama masa kampanyenya.
Baca juga: Kematian Dylan Sada Masih Misteri, Penyebabnya Belum Diketahui, Sempat Curhat Mau Bunuh Diri
Baca juga: Profil Maria Walanda Maramis, Pahlawan Nasional Sang Pendiri PIKAT, Yatim Piatu Sejak Kecil
Pada awal kampanye, Biden hanya menyatakan akan melanjutkan sikap keras terhadap China, dan bertekad memimpin kampanye internasional untuk "menekan, mengisolasi dan menghukum China".
Namun dalam sejumlah isu seperti pengenaan tarif terhadap barang impor dari China yang diberlakukan Presiden Trump, Biden menyatakan kemungkinan untuk melakukan perubahan.
Dalam empat tahun kepemimpinan Presiden Trump, tekanan terhadap China terkait isu etnis minoritas Muslim dan gerakan demokrasi di Hong Kong tidak menggoyahkan posisi Presiden Xi Jinping.
Ia belum lama ini menyatakan program penahanan warga etnis minoritas Muslim di China Barat "sudah tepat".
Presiden Xi juga memerintahkan tindakan tegas terhadap pihak oposisi di Hong Kong, menyebabkan para aktivis dan jurnalis ditangkapi dan dipenjara.
Editor: Malvyandie Haryadi