Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Indonesia Sebenarnya Tak Perlu Impor Vaksin dari China, Kemenristek Sebut Asalkan Ada Rp 10 Triliun

Pernyataan tersebut disampaikan dalam agenda kuliah umum Dies Natalis ke-66 Universitas Airlangga.

Editor: Alexander Pattyranie
Biro Pers Setpres/Lukas
(Ilustrasi) Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan dan fasilitas produksi milik BUMN produsen vaksin dan antisera Bio Farma di Bandung, Selasa (11/8/2020). 

di Aula Garuda Mukti, Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Senin (09/11/2020).

Jika ada dana sebesar itu, Staf Ahli Bidang Infrastruktur Kemenristek/BRIN ini memastikan Indonesia

tidak membutuhkan vaksin dari China.

Karena tentunya bisa memproduksi vaksin karya anak bangsa yang dibantu oleh berbagai pihak,

termasuk Universitas Airlangga.

"95 persen kami jamin, kami sediakan dan usahakan dalam negeri dan ini tentu salah satunya

kontribusi Unair," kata Ghufron.

Saat ini, dana yang dikucurkan Kemenristek untuk penelitian pun hanya sebesar Rp 514,2 miliar.

Sementara penanganan covid-19 yang dilakukan pemerintah saat ini satu di antaranya melalui

pengadaan 3 jenis vaksin yang diimpor dari China, yakni Sinopharm, Sinovac dan CanSino.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus corona.

Tribunmanado.co.id (Tribunnetwork) mengajak seluruh pembaca untuk selalu

menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved