Penanganan Covid
Indonesia Sebenarnya Tak Perlu Impor Vaksin dari China, Kemenristek Sebut Asalkan Ada Rp 10 Triliun
Pernyataan tersebut disampaikan dalam agenda kuliah umum Dies Natalis ke-66 Universitas Airlangga.
di Aula Garuda Mukti, Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Senin (09/11/2020).
Jika ada dana sebesar itu, Staf Ahli Bidang Infrastruktur Kemenristek/BRIN ini memastikan Indonesia
tidak membutuhkan vaksin dari China.
Karena tentunya bisa memproduksi vaksin karya anak bangsa yang dibantu oleh berbagai pihak,
termasuk Universitas Airlangga.
"95 persen kami jamin, kami sediakan dan usahakan dalam negeri dan ini tentu salah satunya
kontribusi Unair," kata Ghufron.
Saat ini, dana yang dikucurkan Kemenristek untuk penelitian pun hanya sebesar Rp 514,2 miliar.
Sementara penanganan covid-19 yang dilakukan pemerintah saat ini satu di antaranya melalui
pengadaan 3 jenis vaksin yang diimpor dari China, yakni Sinopharm, Sinovac dan CanSino.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona.
Tribunmanado.co.id (Tribunnetwork) mengajak seluruh pembaca untuk selalu
menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).