Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Indonesia Sebenarnya Tak Perlu Impor Vaksin dari China, Kemenristek Sebut Asalkan Ada Rp 10 Triliun

Pernyataan tersebut disampaikan dalam agenda kuliah umum Dies Natalis ke-66 Universitas Airlangga.

Editor: Alexander Pattyranie
Biro Pers Setpres/Lukas
(Ilustrasi) Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan dan fasilitas produksi milik BUMN produsen vaksin dan antisera Bio Farma di Bandung, Selasa (11/8/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, SURABAYA - Pandemi virus corona/Covid-19 masih menghantui masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara, vaksin Covid-19 sudah ada di Indonesia.

Namun, vaksin ini diimpor dari luar negeri.

BERITA TERPOPULER :

Baca juga: Remaja Tewas Tersambar Petir saat Main Ponsel, Sempat Peluk Temannya Sambil Nangis Sebelum Meninggal

Baca juga: Remaja SMA Tewas Dibunuh Ganggu Istri Orang, Suami Sah: Aku Sakit Hati Dia Sering Ganggu Istriku

Baca juga: Baju yang Dipakai Perempuan di Video Syur Mirip Gisel Dijual di Situs Belanja Online,Segini Harganya

TONTON JUGA :

Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Inovasi/Badan Riset dan Inovasi

Nasional (Kemenristek/BRIN) Ali Ghufron Mukti menilai Indonesia sebenarnya tidak perlu

mengimpor vaksin virus corona (Covid-19).

Hal itu tentunya jika ada pengalokasian anggaran sebesar Rp 10 triliun untuk penanganan virus ini.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam agenda kuliah umum Dies Natalis ke-66 Universitas Airlangga (UNAIR)

bertajuk ' Menuju Ekonomi Indonesia Berbasis Inovasi'.

"Kalau ada Rp 10 triliun, mohon maaf, (Indonesia) nggak perlu impor penanganan Covid," ujar Ghufron,

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved