Berita Sulut
155 ABK WNI dari Kapal Cina Tiba di Sulut, 2 Jenazah Teridentifikasi Warga Ambon dan Cianjur
Para Anak Buah Kapal Cina ot melalui proses debarkasi repatriasi dari Kapal Cina Liong Xin 601 dan 610 melalui Pelabuhan Bitung.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Gryfid Talumedun
“Ini adalah buah dari upaya diplomasi tersebut, dan kalau berjalan sukses akan diupayakan juga untuk pemulangan ABK di kapal ikan lainnya," kata dia.
ABK berada di Selat Lembeh Kota Bitung setelah sebelumnya terjebak di Republik Rakyat Tiongkok (RRT), hingga dapat kembali ke Indonesia lewat diplomasi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi kepada Menlu RRT.
Ratusan ABK itu bekerja di 12 kapal ikan milik Dalian Ocean Fishing Co, perusahaan asal China yang berpusat di Zhongshan, Dalian.
Selanjutnya, Judha menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sulut atas bantuan, dukungan yang sudah diberikan untuk operasi kemanusiaan ini.
Pemprov Sulut sebelumnya sudah bersedia menyiapkan akomodasi untuk 155 ABK tersebut.
Pjs Gubernur Sulut, Agus Fatoni bersama jajaran Forkopimda melakukan kunjungan ke rumah isolasi Covid-19 yang terletak di Kantor Badan Diklat Provinsi Sulut di Maumbi, Minahasa Utara, Jumat (6/11/2020).
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan rumah isolasi untuk ditempati sementara waktu bagi 155 ABK tersebut.
Diketahui juga bahwa dari 155 WNI ini ada 8 orang warga Sulut.
Saat ini seluruh.
Baca juga: Siapa Sosok Pria dalam Video Syur Mirip Gisel Berdurasi 19 Detik? Jadi Sorotan, Kini Beredar Luas
Baca juga: Video Viral Jenazah Covid-19 Tanpa Mata, Mencuat Matanya Dicongkel, Satgas Covid-19 Ungkap Faktanya
Baca juga: Momen Haru Ulang Tahun Noah Sinclair Diunggah BCL, Anak Alm Ashraf Terharu Baca Puisi dari Sang Ibu
Protokol kesehatan dilakukan secara ketat bagi ABK dan petugas juga melakuan rapid test di atas kapal dan selanjutnya dilakukan juga swab test oleh petugas. Pemisahan akan dilakukan bagi yang reaktif dan non reaktif hingga dilakukan penyemprotan disinfektan.
Terkait dengan hal ini, Pjs Gubernur Fatoni menyampaikan, repatriasi atau kembalinya suatu warga negara dari negara asing yang pernah menjadi tempat tinggal menuju tanah asal kewarganegaraannya.
“Sulawesi Utara adalah daerah yang akan menampung sementara para WNI yang kemudian nanti akan dipulangkan ke daerah masing-masing,” katanya.
“Kita akan lakukan penyaringan atau screening bahkan double screening Covid-19 adalah langkah penting dalam mencegah penularan penyakit yang diakibatkan virus corona ini,” ujarnya lagi.
Lanjut Fatoni, fasilitas rumah isolasi ini disiapkan sebagai kontribusi Pemprov Sulut dalam rangka menopang kegiatan kemanusiaan yang di pelopori oleh pemerintah pusat.
“Ini bagian dari sharing kontribusi kita untuk turut serta dalam kegiatan kemanusiaan ini terkait pemulangan ABK,” katanya.
Akomodasi ABK jadi tanggung jawab Pemprov Sulut termasuk juga pemeriksaan kesehatannya. (Ryo)