Masih Ingat Akbar, Pemulung yang Baca Al Quran di Emperan Toko Lalu Viral? Identitasnya Terungkap
Sosok Akbar mulai ramai diberitakan setelah ia terekam kamera sedang membaca Al Quran di depan sebuah toko daerah Jalan Braga
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Muhammad Ghifari Akbar, pemulung yang baca Al Quran di emperan toko?
Identitas Akbar mulai terkuak setelah Pondok Pesantren Al Hilal di Geger Kalong, Bandung, nemui bocah 16 tahun itu.
Akbar kemudian diantar ke rumah kakeknya di Kampung Sodong, Kelurahan Muara Sanding, Kecamatan Garut.

Sosok Akbar mulai ramai diberitakan setelah ia terekam kamera sedang membaca Al Quran di depan sebuah toko daerah Jalan Braga, Kota Bandung.
Melansir dari Kompas dalam artikel Tak Tahu Fotonya Memulung Sambil Baca Al Quran di Emperan Toko Viral.
Berikut biodata Muhammad Ghifari Akbar, pemulung yang baca Al Quran di emperan toko.
Terbiasa tinggal di jalanan
Nenek Akbar, Mak Uti (71), dan suaminya, kakek Iji (72) menjelaskan, Akbar sudah terbiasa hidup di jalanan.
Hal tersebut disampaikan Mak Uti kepada pengurus Pondok Pesantren Al Hilal saat mengantar Akbar pulang.
Jika pulang ke rumah, kata Mak Uti, Akbar tidak pernah lama.
"Biasanya minta karung ukuran besar terus pergi lagi entah kemana," beber Mak Uti.
Mak Uti menilai, kebiasaan sang cucu dilakukan sejak putus sekolah di kelas IV SD.
Ditinggal ibu sejak usia 8 bulan
Ketika itu Akbar pergi dari rumah untuk mencari ibu yang meninggalkan sejak usia 8 bulan.
"Ayahnya ada sudah menikah lagi, dulu juga sempat tinggal sama ayahnya tapi tak betah, terus tinggal di sini," terang Mak Uti.
Jika Akbar sudah pergi dari rumah, menurut Mak Uti, bisa berbulan-bulan lamanya.
Kendati demikian, saat Hari Raya Idul Fitri, Akbar biasanya pulang ke rumah untuk ber-Lebaran.
"Dulu mah ngamen di jalanan, sekarang jadi pemulung di jalanan," ucap Mak Uti.
Fakta di balik foto viral
Di balik foto itu, mulanya Akbar memutuskan berangkat ke Bandung dari Garut dengan berjalan kaki selama empat hari.
Sepanjang perjalanan, ia memulung barang-barang bekas dan dijual untuk menyambung hidup.
"Biasanya tidur di masjid atau tempat yang nyaman, empat hari sampai Bandung," kata dia.
Akbar memang telah putus sekolah sejak kelas 4 SD.
Pernah menjadi seorang pengamen, kini ia beralih menjadi seorang pemulung.
Baca Al Quran
Selama hidup di jalanan, ada yang amanat kakek nenek yang selalu bergengsi.
Pesan tersebut ialah shalat dan membaca kitab suci.
"Pesan emak (nenek) sama ayah cuma salat lima waktu dan baca Al Quran," tutur dia.
Kebiasaan itu merasa aman selama berkelana di jalanan.
Maka tak heran, Akbar pun terpotret sedang membaca Quran di toko saat sedang memulung.
Mencari ibu kandung
Akbar sendiri mengaku memang tidak betah di rumah, termasuk rumah tempat tinggal ayahnya yang tidak jauh dari rumah kakek dan neneknya.
Setelah bertahun-tahun mencari ibunya, Akbar pun saat ini seperti putus asa dan tidak lagi berharap bisa bertemu perempuan yang melahirkannya itu.
"Enggak mau (ketemu ibu), biarin aja kalau memang dia mau ketemu ya datang ke sini," katanya.
Selama lebih dari lima tahun hidup di jalanan, Akbar mengaku sudah pernah pergi sampai ke Jawa Tengah dan Lampung.
Selama itu, ia selalu sendiri dan hanya berbekal sebuah sarung, baju yang dipakainya, dan Al Quran.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata Pemulung Baca Al Quran di Emperan Toko yang Viral, Terungkap Perjuangan Mencari Ibu Kandung