Penanganan Covid
Kunci Hindari Gelombang Kedua Covid-19, Prof Wiku Ingatkan Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan jumlah kasus aktif di Indonesia terus mengalami penurunan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jumlah kasus aktif virus corona atau Covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Prof Wiku mengatakan jumlah kasus aktif di Indonesia terus mengalami penurunan dan terlihat lebih baik dibandingkan rata-rata dunia.
Menurutnya, capaian baik ini harus dipertahankan dan ditingkatkan.
Baca juga: Pilpres AS, Jalan Joe Biden Menuju Gedung Putih, Georgia Masih Menghitung Suara
Baca juga: KPK Inggris Selidiki Pembelian 18 Jet Bombardier oleh Garuda, Erick Tohir Dukung Penuh
Baca juga: Pandemi Covid, XL Axiata Punya 142 Ribu BTS, Siap Terapkan Layanan 5G

"Kita harus menghindari ini dengan disiplin protokol kesehatan.
Kita harus menjaga dan screening mobilitas masyarakat keluar masuk Indonesia, untuk menghindari kunjungan yang masuk dari Eropa atau beberapa negara lainnya yang mengalami musim dingin," ucap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers, Kamis (5/11/2020) melalui kanal YouTube BNPB.
Seperti diketahui, kondisi terkini di sejumlah negara Eropa mengalami pandemi Covid-19 gelombang kedua, di antaranya Inggris, Prancis, Jerman, Belgia, dan Yunani.
Sehingga otoritas negara pada masing-masing negara memutuskan lockdown.
Risiko penularan yang tidak terkendali akibat masyarakat mulai menganggap enteng protokol kesehatan.
"Jangan sampai hal ini terjadi di Indonesia," kata Wiku.
Wiku menegaskan saat ini Indonesia sudah memiliki beberapa pencapaian penanganan Covid-19 yang semakin baik.
Dia mencontohkan pencapaian per 5 November 2020, jumlah kasus aktif sebanyak 54.306 kasus atau 12,75 persen, lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia berada di angka 25,8 persen penambahan kasus positif sebanyak 4.065 kasus.
Sedangkan kasus sembuh berjumlah 357.142 kasus atau 83,9 persen.
Di mana kasus sembuh dunia sebesar 71,3 persen.
Sedangkan jumlah kasus meninggal kumulatif 14.348 kasus atau 3,4 persen, masih lebih tinggi dari kasus meninggal dunia, yakni 2,5 persen.
"Saat ini penanganan Covid-19 di Indonesia sudah menunjukkan hasil yang cukup baik, dan ini terlihat dari penurunan kasus positif dan penurunan angka kematian," jelasnya.