Sulawesi Utara
Ketika PLN Mengajak Anak-anak di TPA Sumompo Manado Bermain dan Belajar Bersama Komik Si Lintar
Suasana sebuah lahan kosong di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo Manado, Jumat (06/11/2020) sore lain dari biasanya.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alexander Pattyranie
Nova Kumayas, Kabid Perlindungan dan Pemenuhan Kebutuhan Anak BP3A Sulut mengatakan,
langkah PLN mengedukasi anak-anak di TPA Sumompo patut diapresiasi.
"Edukasi merupakan wujud perlindungan terhadap anak di bidang pendidikan," kata Nova.
Apalagi, menurut Nova, anak-anak di TPA Sumompo perlu pendampingan khusus
karena kondisi sosial ekonomi yang ada.
"Langkah PLN ini patut diapresiasi," katanya.
Andre Soehalim, Founder Kelompok Belajar Anak Sahabat Pelangi mengungkapkan,
komunitas itu membina sedikitnya 50 anak hingga remaja.
"Ada usia PAUD hingga SMP," katanya.
Komunitas itu mendampingi anak-anak di TPA Sumompo sejak dua tahun lalu.
Mereka menggelar kelas rutin setiap akhir pekan.
Pesertanya anak-anak.
Ada yang masih sekolah, ada yang putus sekolah.
"Jumlah yang datang rata-rata 10-15 orang setiap pertemuan," bilang Andre.
Hanya saja, sejak ada pandemi Covid-19, aktivitas belajar mengajar Sahabat Pelangi dihentikan sementara.
"Sejak Maret kita tak gelar kelas," kata alumnus Unsrat Manado ini.
Hadir dalam edukasi dan peluncuran ini, GM PLN UIP Sulbagut, Mimin Insani; GM UIKL Sulawesi,
Suroso Iskandar; Manager UP2D Suluttenggo, Petrus Irwan Ichwansaputra dan Senior Manager SDM Umum,
Galih Chrisetyo.
(Tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa)
BERITA TERPOPULER :
Baca juga: 10 Miliar Uang Palsu Siap Dimasukkan ke ATM dan Beredar di Masyarakat, Sponsor Modali Rp 100 Juta
Baca juga: Biden-Harris Penghuni Gedung Putih Baru, Trump-Pence Tetap Berjuang, Republik Kuasai Senat
Baca juga: Anak Donald Trump Dorong Sang Ayah untuk Perang Total Lawan Kecurangan Pilpres AS
TONTON JUGA :