DKI Jakarta
Cerita Sosok Guru Suwiryo, Gubernur Pertama Jakarta yang Diasingkan Belanda, Orang Pilihan Soekarno
Kisah Guru Suwiryo, Gubernur Pertama Jakarta. Ditangkap dan diasingkan Belanda pada zaman awal kemerdekaan.
Suwiryo telah menunjukkan rasa cintanya pada Indonesia dengan turut membantu menyiapkan upacara pengumuman Proklamasi Kemerdekaan RI
di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.
Pada masa peralihan pemerintahan Kota Jakarta dari Jepang ke Indonesia, 7 September 1945,
Suwiryo juga ditunjuk sebagai pemimpin pemerintah kota didampingi Bagindo Dahlan Abdullah sebagai wakil dan Suratno Sastroamidjojo sebagai sekretaris.
Pernah ditangkap Belanda Berdasarkan arsip Pemprov DKI, Suwiryo pernah ditangkap dan dipenjarakan oleh pemerintah Belanda pada Agresi Militer I Belanda tanggal 21 Juli 1947.
Dia kemudian diasingkan ke Yogyakarta hingga akhir 1947.
Dua tahun kemudian, Suwiryo kembali ke Jakarta dan menjabat sebagai wali kota Jakarta Raya sejak 30 Maret 1950 hingga 2 Mei 1951.
Setelah tak lagi menjabat sebagai kepala pemerintahan Jakarta Raya, Suwiryo dilantik sebagai Wakil Perdana Menteri periode 1951-1952. Suwiryo wafat pada 27 Agustus 1967.
Jenazah Suwiryo kemudian dimakamkan di Taman Pahlawan Kalibata, Jakarta, dengan upacara kenegaraan.
(*)
Tautan:
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Cerita Suwiryo, Guru yang Menjabat Gubernur Pertama DKI Jakarta, Ditangkap Belanda dan Diasingkan, https://palembang.tribunnews.com/2020/11/05/cerita-suwiryo-guru-yang-menjabat-gubernur-pertama-dki-jakarta-ditangkap-belanda-dan-diasingkan?page=all.