Pilpres Amerika Serikat 2020
Tim Joe Biden Mulai Siapkan Pidato Kemenangan, Hasil Quick Count Langsung, Trump Berang
Tim pemenangan Donald Trump dan Joe Biden, masing-masing telah menyiapkan untuk menghadapi segala situasi. Menariknya,
TRIBUNMANADO.CO.ID, WASHINGTON - Tim pemenangan Donald Trump dan Joe Biden, masing-masing telah menyiapkan untuk menghadapi segala situasi. Menariknya, kubu Joe Biden mulai bersiap untuk mengumumkan kemenangan dari Calon Presiden Partai Demokrat tersebut.

Ironisnya, saat ini petahana Donald Trump terus menghadapi tuduhan bahwa ia mungkin tidak menerima kekalahan dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), sebuah laporan baru menunjukkan Joe Biden akan berusaha mengumumkan kemenangan lebih awal.
Sebuah laporan dari Axios mengatakan strategi kampanye Biden adalah untuk berbicara kepada orang-orang Amerika pada malam pemilihan umum dari Wilmington di negara bagian North Carolina, dan negara bagian Delaware.
Baca juga: JUMLAHNYA Ribuan, Begini Penampakan Makhluk Berkaki 8 yang Hidup di Wajah Kita, Coba Lihat Video ini
Baca juga: Suara di Ohio Sempat Diungguli Joe Biden, Kini Donald Trump Memimpin
Laporan yang mengutip dari pernyataan beberapa penasihat mantan Wakil Presiden AS tersebut mengatakan bahwa Biden akan menyebut negara itu menyambut 'pemimpin barunya'.
Namun hal ini tergantung pada apakah media di AS memprediksi bahwa dirinya yang akan menjadi pemenang pemilu kali ini.
Dikutip dari laman Russia Today, Rabu (4/11/2020), rencana ini muncul sehari setelah manajer kampanye Biden, Jen O'Malley Mason mengatakan kepada wartawan bahwa kubu Biden tidak akan mempedulikan apa yang dikatakan Trump.
"Kami tidak terlalu peduli dengan apa yang dikatakan Donald Trump pada malam pemilihan, karena apa yang dia katakan mungkin tidak ada hubungannya dengan kenyataan, dan kami tidak terganggu oleh tingkahnya," kata O'Malley Mason.
O'Malley Mason menambahkan bahwa dalam skenario apapun, Trump dapat dinyatakan sebagai pemenang pada malam pemilihan karena mengklaim jutaan surat suara yang masuk serta pemungutan suara awal.
Trump sendiri menyampaikan bahwa ia mengharapkan pemenang diumumkan pada malam hari pemilihan.
Ia juga mengecam negara bagian yang menerima surat suara beberapa hari setelah pemungutan suara ditutup.
Perlu diketahui, proyeksi media AS tidak selalu menentukan karena dalam pemilihan presiden tahun 2000 yang sangat diperebutkan Al Gore dan George W Bush, banyak yang awalnya mengira Gore menang atas Bush.
Saat itu, Partai Republik tetap mengklaim kemenangan, sementara Demokrat ragu-ragu.
Axios melaporkan bahwa saat ini tim Biden telah memetik pelajaran tersebut.

Presiden Trump telah mengatakan dalam beberapa kesempatan, dirinya menginginkan hasil penghitungan pada malam yang sama.
"Saya pikir itu adalah hal yang mengerikan ketika orang atau negara bagian diizinkan untuk melakukan tabulasi surat suara untuk jangka waktu yang lama setelah pemilu selesai. Saya pikir itu mengerikan ketika kita tidak bisa mengetahui hasil pemilihan pada malam pemilihan di era komputer modern," kata Trump.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi